5 Lokasi 'Sarang' Kuyang di Kalimantan, Jangan Datang Sendirian!
- Pixaby
Hutan Balikpapan Timur: Meskipun pembangunan telah mengurangi luas hutan di kawasan ini, cerita tentang Kuyang tetap hidup. Menurut warga seperti Dony Alfaredo Kambayong, Kuyang sering terlihat di perbatasan tiga kampung di hutan ini, meskipun penampakannya kini lebih jarang karena urbanisasi.
Kampung Adat Pampang, Samarinda: Desa budaya ini, yang terkenal dengan tradisi Dayak Kenyah, juga memiliki cerita tentang Kuyang yang berkeliaran di sekitar hutan dan sungai terdekat. Wisatawan yang mengunjungi Pampang sering mendengar kisah ini dari tetua adat.
Tradisi Menangkal Kuyang: Warisan Budaya yang Unik
Masyarakat Kalimantan telah mengembangkan berbagai ritual dan benda pelindung untuk menangkal Kuyang, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal. Berikut adalah beberapa metode tradisional yang masih dipraktikkan:
Tali Ijuk dan Benda Tajam: Tali ijuk sering digantung di pintu rumah atau ayunan bayi karena dipercaya dapat menjerat organ Kuyang yang melayang. Benda seperti gunting, paku yang dibakar, atau bulu landak juga diletakkan di dekat ibu hamil atau bayi untuk mengusir makhluk ini.
Bawang Merah Tunggal dan Daun Jeringau: Bawang merah tunggal (tanpa anak bawang) dan daun jeringau dianggap memiliki kekuatan mistis untuk mengganggu Kuyang. Barang-barang ini sering diletakkan di ambang pintu atau jendela.
Ayat Suci dan Doa: Masyarakat Banjar dan Melayu kerap melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an, seperti Surat An-Naas atau Surat Al-Falaq, untuk mengusir Kuyang, yang diyakini bersekutu dengan iblis. Di kalangan Dayak Kristen, doa-doa khusus juga digunakan.