Negara Serba Putih, Mobil Warna Hitam Harus Dicat Ulang!
- Pexels
Selain itu, bengkel-bengkel di Ashgabat kini kebanjiran pesanan untuk pengecatan mobil, menyebabkan antrean panjang dan kenaikan harga jasa. Beberapa warga dilaporkan memilih untuk menjual mobil mereka dan membeli kendaraan berwarna putih atau perak untuk menghindari kerumitan.
Namun, pasar mobil bekas untuk warna hitam kini anjlok, membuat banyak warga merugi. Pemerintah, di sisi lain, menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk "meningkatkan standar hidup" dan menjaga citra Ashgabat sebagai kota modern.
Implikasi bagi Wisatawan
Bagi wisatawan yang berencana mengunjungi Turkmenistan, kebijakan ini memiliki dampak langsung, terutama jika mereka berniat menyewa atau membawa kendaraan pribadi. Menurut panduan perjalanan terbaru dari Lonely Planet edisi 2025, semua kendaraan yang masuk ke Ashgabat harus mematuhi aturan warna ini. Rental mobil di negara ini kini hanya menyediakan kendaraan berwarna putih atau perak, dan wisatawan disarankan untuk memeriksa kepatuhan kendaraan sebelum memasuki ibu kota.
Turkmenistan sendiri bukanlah destinasi wisata mainstream, tetapi memiliki daya tarik unik, seperti Kawah Gas Darvaza yang terbakar selama puluhan tahun, situs arkeologi Merv yang terdaftar di UNESCO, dan arsitektur megah Ashgabat.
Namun, wisatawan harus siap menghadapi birokrasi ketat, termasuk visa yang sulit didapat dan pengawasan ketat selama perjalanan. Kebijakan mobil serba putih ini menambah lapisan kompleksitas bagi pelancong yang ingin menjelajahi negara ini dengan kendaraan pribadi.