Survei: Gen Z Ternyata Lebih Suka ke Cafe daripada Perpustakaan
- Pixabay
Selain itu, Gen Z cenderung memilih cafe yang menawarkan menu sehat atau ramah lingkungan, sejalan dengan kesadaran mereka terhadap isu sustainability. Cafe yang menggunakan bahan lokal, menyediakan opsi vegan, atau menerapkan praktik zero waste semakin diminati. Hal ini mendorong pelaku usaha untuk berinovasi dalam menyusun menu dan strategi pemasaran yang sesuai dengan nilai-nilai Gen Z.
Peran Perpustakaan di Era Digital
Meskipun kalah populer dibandingkan cafe, perpustakaan tetap memiliki tempat di hati sebagian Gen Z, terutama mereka yang fokus pada pendidikan atau penelitian. Beberapa perpustakaan modern, seperti Perpustakaan Nasional di Jakarta, kini mulai beradaptasi dengan menyediakan ruang baca yang lebih nyaman, akses digital, dan bahkan kafe kecil di dalamnya. Namun, upaya ini masih dianggap belum cukup untuk menyaingi daya tarik cafe yang lebih fleksibel dan sosial.
Perkembangan di Masa Depan
Ke depan, persaingan antara cafe dan perpustakaan sebagai destinasi favorit Gen Z akan semakin menarik untuk diamati. Cafe kemungkinan akan terus berevolusi sebagai ruang multifungsi yang menggabungkan kuliner, kerja, dan hiburan. Sementara itu, perpustakaan perlu berinovasi untuk tetap relevan, misalnya dengan mengadakan acara komunitas atau menyediakan fasilitas yang lebih santai dan estetis. Kolaborasi antara keduanya, seperti konsep "library cafe" yang mengintegrasikan perpustakaan dengan elemen kafe, bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan Gen Z yang beragam.