Bukan Cuma Kuyang, Kalimantan Juga Punya Penunggu Hutan Meratus yang Lebih Mengerikan
- Pixabay
Lifestyle –Hutan Meratus di Kalimantan Selatan bukan hanya destinasi wisata alam yang memukau dengan keanekaragaman flora dan fauna, tetapi juga menyimpan cerita mistis yang mengguncang jiwa. Selain Kuyang, sosok hantu yang telah dikenal luas sebagai jelmaan wanita peminum darah, ada makhluk lain yang dianggap lebih menyeramkan oleh masyarakat lokal: Barabiaban atau Mariaban. Legenda ini telah diwariskan secara turun-temurun, menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan kepercayaan masyarakat Banjar.
Bagi para pecinta petualangan dan penggemar cerita supranatural, kisah Barabiaban menawarkan pengalaman yang memadukan ketegangan dan daya tarik budaya lokal.
Asal-Usul Hantu Barabiaban
Menurut cerita rakyat yang berkembang di Kalimantan Selatan, Barabiaban adalah makhluk astral yang menghuni pedalaman Hutan Meratus. Sosok ini digambarkan sebagai siluman berbadan besar, berbulu lebat, dengan mata merah menyala, taring tajam, dan kuku panjang. Wujudnya sering disamakan dengan kera raksasa atau Bigfoot dalam mitologi Barat, namun dengan aura magis yang lebih kuat.
Beberapa versi menyebutkan bahwa Barabiaban adalah jin penunggu hutan, sementara versi lain mengaitkannya dengan roh leluhur atau makhluk hasil ilmu hitam. Salah satu kisah populer adalah petualangan Haji Batu, seorang ulama Banjar yang konon pernah membunuh Barabiaban dan mengambil bulunya sebagai jimat kekebalan.
Karakteristik dan Kekuatan Mistis Barabiaban
Barabiaban dikenal memiliki kemampuan supranatural yang mengerikan. Makhluk ini diyakini mampu berubah wujud, termasuk menjelma menjadi manusia atau hewan seperti kucing untuk mengecoh korbannya. Dalam wujud manusia, Barabiaban tampak tidak sempurna, dengan tubuh besar dan mata merah yang menakutkan. Konon, ia bisa menyerang manusia dengan mencakar leher atau menghisap darah, menyerupai vampir dalam legenda Eropa. Selain itu, bulu Barabiaban dipercaya memiliki kekuatan magis.
