5 Rekomendasi Spot Menyelam di Bunaken: Surga Karang dan Ikan Warna-warni di Ujung Sulawesi

Diving di Bunaken
Sumber :
  • Wonderful Indonesia

Lifestyle –Taman Nasional Bunaken yang terletak di ujung utara Sulawesi, tepatnya di Sulawesi Utara, merupakan salah satu destinasi menyelam paling terkenal di Indonesia bahkan di dunia. Diresmikan sebagai taman nasional pada tahun 1991, kawasan ini menjadi magnet bagi wisatawan pecinta bawah laut karena menyajikan kekayaan hayati laut yang luar biasa. Dengan dinding-dinding karang curam, arus laut yang mendukung teknik drift diving, dan visibilitas air yang mencapai hingga 30 meter, Bunaken menjadi primadona wisata selam di kawasan Indonesia Timur

Gak Nyangka! Tempat Ini Lebih Indah dan Sepi dari Raja Ampat

Sekilas tentang Taman Nasional Bunaken

Taman Nasional Bunaken mencakup area seluas 89.065 hektare yang terdiri atas ekosistem laut dan darat. Kawasan ini meliputi lima pulau utama, yaitu Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Siladen, Pulau Montehage, dan Pulau Nain. Dari segi biodiversitas, perairan Bunaken merupakan rumah bagi lebih dari 390 jenis terumbu karang dan ribuan spesies ikan tropis. 

Eksplorasi Pulau Tak Berpenghuni di Kei, Sehari Menjadi Robinson Crusoe Bisa ke Mana Aja?

Selain itu, Bunaken juga menjadi habitat bagi mamalia laut seperti lumba-lumba dan dugong, serta penyu hijau yang sering terlihat saat menyelam. Tidak mengherankan jika kawasan ini mendapat pengakuan internasional sebagai salah satu spot diving terbaik di dunia, terutama di wilayah Indonesia Timur.

Artikel ini merangkum 5 spot menyelam terbaik di Bunaken yang wajib dicoba oleh para penyelam dari berbagai level keahlian.

Pantai Tanpa Jejak, Inilah 5 Hidden Gems di Kepulauan Kei yang Belum Banyak Diketahui

 

Lekuan I, II, dan III – Spot Diving Favorit Semua Level

Lekuan adalah nama yang paling sering direkomendasikan oleh operator diving di Bunaken. Terdiri dari tiga lokasi utama yaitu Lekuan I, Lekuan II, dan Lekuan III, spot ini dikenal dengan kontur dinding karangnya (wall diving) yang dramatis dan tertutup penuh oleh karang keras serta lunak. Visibilitas yang tinggi dan arus yang relatif tenang menjadikan area ini cocok untuk penyelam pemula hingga lanjutan.

Selama menyelam di Lekuan, penyelam bisa menjumpai berbagai spesies laut seperti napoleon wrasse, penyu sisik, moray eel, hingga schooling jackfish yang bergerak kompak. Selain itu, terumbu karang di Lekuan masih sangat sehat dan menjadi tempat ideal untuk fotografi bawah laut.

Fukui Point – Surga Makro di Dasar Laut Bunaken

Bagi pecinta fotografi makro atau biota kecil, Fukui Point adalah spot yang tidak boleh dilewatkan. Lokasi ini menawarkan lanskap dasar laut yang terdiri dari pasir putih bercampur dengan batuan karang, menciptakan habitat sempurna bagi makhluk laut berukuran kecil. Nudibranch warna-warni, kuda laut pygmy, udang mantis, dan berbagai jenis ikan goby menjadi daya tarik utama di spot ini.

Selain menyelam pada siang hari, Fukui Point juga sangat populer untuk penyelaman malam (night dive), karena banyak biota nocturnal yang baru muncul setelah matahari terbenam. Keberadaan arus yang minim membuat tempat ini aman bagi penyelam pemula yang ingin mengeksplorasi dunia mikro laut Indonesia Timur.

Mandolin Reef – Lanskap Karang Spektakuler dan Ikan Pelagik

Mandolin Reef terletak tidak jauh dari Pulau Bunaken dan menjadi favorit bagi penyelam menengah. Ciri khas spot ini adalah struktur terumbu karang yang membentuk taman karang luas dengan berbagai formasi dan warna yang mencolok. Arus di Mandolin cenderung sedang, memungkinkan penyelam untuk melakukan drift diving sambil menyaksikan aktivitas ikan pelagik seperti barakuda, trevally, dan tuna.

Kondisi ini menjadikan Mandolin sebagai lokasi ideal untuk penyelam yang ingin merasakan pengalaman diving dinamis dengan pemandangan bawah laut yang dramatis. Keberagaman jenis ikan di spot ini menambah nilai edukatif bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam ekosistem laut tropis Indonesia Timur.

Siladen Wall – Diving Damai di Pulau yang Tenang

Pulau Siladen menawarkan alternatif menyelam yang lebih tenang dan privat. Spot diving di pulau ini, dikenal sebagai Siladen Wall, menyuguhkan dinding karang vertikal dengan warna-warni sponge, kipas laut (sea fan), dan berbagai bentuk soft coral yang lembut mengalun di antara arus pelan. Kondisi ini menciptakan nuansa menyelam yang damai dan cocok untuk relaksasi bawah laut.

Penyelam juga bisa bertemu dengan berbagai jenis ikan karang seperti butterflyfish, angelfish, serta penyu yang lewat dari waktu ke waktu. Siladen Wall sangat sesuai bagi penyelam yang menginginkan pengalaman menyelam santai, jauh dari keramaian spot diving populer lainnya.

Sachiko’s Point – Drift Diving Menantang bagi Profesional

Sachiko’s Point adalah salah satu lokasi menyelam paling menantang di Taman Nasional Bunaken. Spot ini terkenal dengan arus kuat yang memungkinkan penyelam melakukan drift diving di sepanjang lereng karang yang curam. Karena tingkat kesulitannya yang lebih tinggi, lokasi ini biasanya diperuntukkan bagi penyelam berpengalaman.

Pemandangan bawah laut di Sachiko’s Point sangat dinamis, dengan kemunculan hiu karang, tuna sirip kuning, dan schooling trevally dalam jumlah besar. Selain itu, coral reef di area ini masih sangat sehat, menciptakan latar belakang alami yang sempurna untuk pengalaman menyelam yang tak terlupakan di wilayah Indonesia Timur.