Santet Baduy Paling Membahayakan, Mitos atau Fakta?
- Pexels
Lifestyle –Suku Baduy, khususnya Baduy Dalam, adalah komunitas adat di Lebak, Banten, yang terkenal dengan gaya hidup sederhana dan ketaatan pada tradisi leluhur. Terpencil di tengah hutan dan bukit, Baduy Dalam menawarkan pengalaman wisata horor yang sarat dengan nuansa mistis. Salah satu cerita yang sering mengundang rasa penasaran adalah mitos tentang santet Baduy yang diyakini sangat kuat dan membahayakan. Konon, santet ini dapat mendatangkan malapetaka bagi siapa saja yang melanggar aturan adat.
Benarkah santet Baduy ada, atau hanya mitos yang dilebih-lebihkan? Artikel ini mengupas asal-usul cerita, fakta di baliknya, dan panduan wisata yang menghormati budaya Baduy.
Mengenal Suku Baduy
Suku Baduy terbagi menjadi dua kelompok: Baduy Dalam dan Baduy Luar. Baduy Dalam, yang tinggal di Desa Cibeo, Cikertawarna, dan Cikeusik, menjalani kehidupan tanpa teknologi modern, seperti listrik, ponsel, atau kendaraan. Mereka tinggal di rumah bambu, bercocok tanam, dan menenun kain secara tradisional. Berbeda dengan Baduy Luar yang lebih terbuka terhadap pengaruh luar, Baduy Dalam sangat menjaga kemurnian adat mereka.
Filosofi hidup mereka berfokus pada harmoni dengan alam dan penghormatan terhadap leluhur, yang dipimpin oleh Pu’un, pemimpin adat. Keunikan ini menjadikan Baduy Dalam destinasi menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman budaya sekaligus nuansa misteri dan wisata horor.
Mitos Santet Baduy
Mitos tentang santet Baduy telah lama menjadi topik pembicaraan, terutama di kalangan masyarakat sekitar dan wisatawan. Cerita ini menyebutkan bahwa Baduy Dalam memiliki ilmu mistis yang kuat, termasuk santet, yang dapat digunakan untuk melindungi komunitas atau menghukum pelaku pelanggaran adat. Beberapa orang percaya bahwa santet Baduy dapat menyebabkan kesialan, penyakit, atau bahkan kematian bagi mereka yang tidak menghormati aturan, seperti memotret tanpa izin atau mengganggu kesucian wilayah. Mitos ini diperkuat oleh sifat tertutup Baduy Dalam, yang jarang berinteraksi dengan dunia luar, sehingga memicu imajinasi tentang hal-hal mistis.