Tips Kelar Kerjaan Cepat di Hari Jumat Tanpa Kena Semprot Bos

Ilustrasi kerja
Sumber :
  • Freepik

LifestyleJumat sore. Jam kerja terasa panjang, semangat mulai luntur, tapi rencana nongkrong atau istirahat sudah menunggu. Masalahnya, tumpukan kerjaan di meja masih belum berkurang.

WFO vs WFH, Mana yang Bikin Pekerjaan Anda Lebih Cepat Rampung?

Kalau buru-buru pulang, bisa-bisa bos menegur. Kalau ditunda, weekend terasa kurang tenang. Lalu, bagaimana caranya menyelesaikan tugas lebih cepat di hari Jumat tanpa kena semprot bos?

Hari Jumat punya nuansa unik. Banyak orang menyebutnya sebagai hari paling mager di kantor. Pikiran sudah mengembara pada liburan, tapi kewajiban kerja tetap ada.

7 Label Negatif yang Bikin Gen Z Susah Masuk Dunia Kerja

Jika tidak bisa menuntaskan tugas, risikonya bukan hanya lembur, tapi juga reputasi kerja di mata atasan. Inilah sebabnya manajemen waktu di hari Jumat sangat penting.

Prinsip Manajemen Waktu yang Efektif

Agar bisa pulang dengan tenang, ada beberapa prinsip dasar manajemen waktu yang bisa diterapkan:

  1. Prioritas dan Batching
    Tentukan tugas paling penting yang harus selesai hari itu. Jangan habiskan energi untuk hal-hal kecil yang bisa ditunda hingga Senin.
  2. Deadline Internal
    Buat tenggat versi pribadi lebih awal dari deadline resmi. Dengan begitu, ada ruang untuk mengecek kembali hasil kerja tanpa panik di menit terakhir.
  3. Hindari Multitasking
    Multitasking hanya membuat fokus terpecah. Lebih baik kerjakan satu per satu dengan konsentrasi penuh.
  4. Kelola Energi, Bukan Hanya Waktu
    Ambil istirahat singkat. Lima menit berjalan atau minum air bisa mengembalikan fokus lebih cepat daripada memaksakan diri.

Strategi Jumat Pagi hingga Siang

Mengenal Tren Career Minimalism, Cara Gen Z Tolak Budaya Kerja Lembur

Agar Jumat sore lebih ringan, kuncinya adalah manajemen dari pagi:

  • Kerjakan MITs (Most Important Tasks): Mulai dengan tugas terpenting begitu masuk kerja.
  • Pecah Tugas Besar: Jangan tunggu hingga sore untuk memulai. Bagi jadi beberapa bagian kecil yang bisa selesai cepat.
  • Kurangi Meeting Tidak Penting: Jika bisa, hindari rapat panjang di Jumat siang yang menguras energi.
  • Gunakan Blok Waktu: Tetapkan periode fokus, misalnya 90 menit kerja penuh tanpa cek HP atau email.

Strategi Jumat Sore Agar Bisa Pulang Tenang

Begitu memasuki sore, jangan biarkan waktu habis untuk hal sepele. Beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Review Pekerjaan
    Periksa apa yang sudah selesai, dan pastikan tidak ada detail penting yang terlewat.
  2. Komunikasi dengan Atasan/Tim
    Jika ada tugas yang belum bisa selesai, sampaikan lebih awal agar ekspektasi jelas.
    Bos lebih menghargai komunikasi jujur daripada diam-diam kabur.
  3. Checklist Sebelum Pulang
    Pastikan email penting terkirim, dokumen tersimpan, dan meja kerja rapi.
    Ini membantu transisi mental ke weekend.
  4. Exit Ritual
    Tutup laptop, simpan catatan, dan tinggalkan meja dalam keadaan bersih. Ritual kecil ini memberi rasa lega sekaligus sinyal bahwa kerjaan minggu ini sudah selesai.

Mengatasi Rasa Bersalah

Banyak pekerja merasa bersalah jika pulang tepat waktu, apalagi di hari Jumat. Padahal, rasa bersalah sering muncul dari perfeksionisme: ingin semua selesai sempurna, padahal tidak selalu realistis. Ingatlah:

  • Bedakan antara “cukup baik” dan “sempurna.” Tidak semua detail harus dikejar sebelum weekend.
  • Rayakan pencapaian kecil. Menghargai diri sendiri membantu menutup minggu dengan positif.
  • Fokus pada apa yang sudah diselesaikan, bukan yang belum.

 

Strategi ini sejalan dengan penelitian terbaru tentang deadline. Studi oleh J.D. Capelle dan koleganya (2023) meneliti bagaimana motivasi berubah mendekati tenggat waktu. Mereka menemukan bahwa semakin dekat deadline, semakin tinggi usaha yang dikeluarkan orang untuk menyelesaikan tugas.

“Penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa belajar lebih intens mendekati ujian (deadline), meskipun dalam beberapa kasus mereka lebih memilih strategi pembelajaran yang permukaan dibandingkan yang mendalam,” demikian bunyi laporan tersebut.

Artinya, tenggat bisa membuat kita bekerja lebih cepat, tetapi bukan jaminan kualitas tetap terjaga. Oleh karena itu, deadline internal sangat penting agar ada ruang memperbaiki hasil kerja sebelum benar-benar diserahkan.

Para peneliti juga menambahkan bahwa motivasi untuk menghindari kegagalan meningkat seiring dengan mendekatnya deadline, sementara konflik antara apa yang harus dilakukan dan apa yang diinginkan juga menjadi lebih besar.

Ini sangat relevan dengan Jumat sore. Di satu sisi, kita ingin menyelesaikan kerjaan supaya tidak ditegur bos. Di sisi lain, ada keinginan kuat untuk segera pulang dan menikmati weekend. Konflik motivasi ini wajar, dan kuncinya adalah manajemen waktu serta komunikasi yang baik.