Dari Sampah Jadi Nilai Tambah, Ini 5 Cara Perkuat Ekosistem Daur Ulang

Ilustrasi sampah plastik.
Sumber :
  • Freepik.

“Jadi, barang-barang tersebut kalau sudah bisa di-collect dan disortir, itu akan menjadi bahan baku untuk industri daur ulang. Pada saat bahan-bahan tersebut tercampur, itu menjadi sampah. Nah, di Indonesia saat ini kesulitan terbesarnya adalah barang-barang tersebut, plastik-plastik itu tidak ter-collect dengan baik dan tidak tersortir dengan baik. Sehingga nantinya bahan baku impor tersebut akan dicampur dengan bahan baku lokal karena bahan baku lokal punya keterbatasan,” jelasnya.

Bikin Takjub! Inovasi 10 Pelajar Indonesia Ini Bisa Berguna Buat Masa Depan

 

4. Gunakan Data sebagai Dasar Kebijakan

5 Cara Mengatasi Hama pada Tanaman Hias dengan Bahan Alami yang Ada di Dapur

Eripson menilai pentingnya kolaborasi berbasis data agar kebijakan tidak salah arah.

 

Sulap Bahan Sisa Pabrik Jadi Busana Anak yang Menawan di JF3 2025

“Kami berharap kajian ini bukan sekadar menghasilkan angka, tetapi menjadi pijakan bersama untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran. Dengan data yang akurat, kita dapat menutup kesenjangan pasokan, memberikan kepastian bagi industri, dan memastikan ekonomi sirkular benar-benar menjadi motor pertumbuhan industri hijau Indonesia. Harapan kami, hasil kajian ini menjadi fondasi langkah nyata pemerintah dan pelaku usaha dalam membangun ekosistem daur ulang plastik yang berdaya saing, berkelanjutan, dan memberi manfaat luas bagi perekonomian nasional,” katanya. 

 

Halaman Selanjutnya
img_title