7 Cara Mengetahui AC Bekas Masih Bagus atau Tidak, Jangan Tertipu Harga Murah!

Ilustrasi ac bekas
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Di tengah kebutuhan hidup yang terus meningkat dan harga barang elektronik yang kian mahal, banyak orang mulai melirik barang bekas sebagai solusi hemat.

8 Tips Diet untuk Ibu Rumah Tangga yang Sibuk, Tetap Bisa Langsing Meski Waktu Terbatas

Salah satu perangkat yang sering diburu dalam kondisi second alias bekas adalah AC (air conditioner), apalagi bagi yang tinggal di kosan, rumah kontrakan, atau baru menata tempat tinggal dengan anggaran terbatas.

Namun sayangnya, membeli AC bekas tidak bisa sembarangan. Kalau asal pilih hanya karena harganya murah, bisa-bisa kamu malah menghabiskan lebih banyak uang untuk servis, ganti komponen, atau bahkan beli ulang.

8 Tips Ampuh Turunkan Berat Badan Tanpa Repot Olahraga, Nomor 3 Paling Gampang!

AC yang terlihat bagus dari luar belum tentu masih prima di bagian dalamnya. Maka dari itu, penting banget untuk tahu tips dan trik sebelum membeli AC bekas, agar tidak tertipu dan bisa mendapatkan unit yang benar-benar masih layak pakai.

Berikut ini beberapa tips membeli AC bekas yang bisa jadi panduan praktis buat kamu agar tetap hemat tapi tidak menyesal:

1. Periksa Usia AC

5 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Menahan Lapar, Ternyata Bisa Banget!

Usia pakai AC sangat memengaruhi performanya. Idealnya, pilih AC yang usia pakainya masih di bawah 5 tahun. Semakin tua usia AC, biasanya makin besar risiko kerusakan komponen utama seperti kompresor atau evaporator.

Mintalah penjual menunjukkan nota pembelian atau kartu garansi (jika masih ada) sebagai bukti umur AC.

2. Pastikan Kompresor dan Fan Masih Berfungsi Normal

Kompresor adalah “jantung” dari AC. Jika bagian ini sudah lemah atau sering berbunyi keras saat dinyalakan, bisa jadi pertanda ada masalah serius. Pastikan juga kipas indoor dan outdoor berputar lancar, tidak berisik, dan tidak tersendat.

Kalau bisa, tes langsung AC dalam kondisi menyala selama 10–15 menit.

3. Cek Daya Dingin (Cooling Performance)

Pastikan AC masih bisa mengeluarkan udara dingin dengan cepat. Jika udara hanya terasa sepoi-sepoi walau suhu sudah diatur rendah, kemungkinan ada kebocoran freon atau kerusakan sistem pendinginan.

Tanyakan apakah AC sudah pernah isi ulang freon atau diservis besar.

4. Lihat Kondisi Fisik Secara Menyeluruh

Periksa unit indoor dan outdoor dari sisi luar. Apakah ada retakan, karat, atau komponen yang longgar? Pastikan juga remote masih berfungsi dengan baik dan kabel tidak sobek atau terkelupas.

5. Tanya Riwayat Penggunaan

Tanyakan kepada penjual apakah AC dipakai di rumah, kantor, atau ruko. AC yang dipakai di rumah cenderung lebih awet dibandingkan AC yang bekerja hampir nonstop di tempat usaha.

Semakin jelas riwayat penggunaannya, semakin kecil risiko kamu beli “kucing dalam karung”.

6. Pastikan Masih Ada Bracket dan Kelengkapan

Bracket atau dudukan AC penting untuk proses pemasangan. Pastikan unit masih dilengkapi bracket, baut, pipa AC, dan remote. Tanpa ini semua, kamu harus beli tambahan, yang berarti pengeluaran ekstra.

7. Gunakan Jasa Teknisi untuk Mengecek (Opsional Tapi Disarankan)

Jika kamu kurang paham soal teknis AC, tidak ada salahnya ajak teknisi untuk mengecek langsung sebelum membeli. Ini bisa jadi langkah cerdas agar kamu tidak salah beli.

Membeli AC bekas memang bisa jadi pilihan cerdas kalau kamu tahu cara mengeceknya. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa mendapatkan AC second yang masih berkualitas dan tetap adem tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Ingat, harga murah bukan segalanya. Pastikan kamu mendapatkan unit yang layak pakai, hemat listrik, dan siap mendinginkan ruangan tanpa drama. Yuk, jadi pembeli cermat dan bijak!