Tips Menyimpan Nasi Sisa agar Tidak Keras dan Bau, Tetap Enak Saat Dihangatkan
- Freepik
Lifestyle –Setiap hari, banyak dari kita mungkin pernah mengalami hal yang sama, masih ada nasi di rice cooker yang belum habis, tapi perut sudah kenyang atau lauk sudah habis duluan. Nasi sisa ini seringkali akhirnya kita biarkan, berharap bisa dimakan nanti.
Namun, keesokan harinya, nasi itu berubah jadi keras, kering, bahkan berbau kurang sedap. Alhasil, bukan dimakan, justru dibuang begitu saja. Padahal, nasi sisa sebenarnya bisa disimpan dengan baik dan diolah kembali menjadi berbagai menu lezat dan hemat, asalkan tahu caranya.
Nasi yang dibiarkan di suhu ruang terlalu lama atau tidak disimpan dengan benar memang rentan rusak. Teksturnya jadi kering dan keras karena kehilangan uap air. Di sisi lain, bila disimpan dalam kondisi lembap dan hangat terlalu lama tanpa pendinginan, nasi justru bisa jadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur yang menyebabkan bau tidak sedap, bahkan potensi gangguan kesehatan jika dikonsumsi.
Supaya tidak mubazir dan tetap bisa dimanfaatkan, penting bagi kita untuk tahu cara menyimpan nasi sisa dengan benar. Nah, berikut ini beberapa tips praktis dan mudah yang bisa kamu lakukan di rumah agar nasi sisa tidak cepat keras, tidak bau, dan tetap aman untuk dikonsumsi keesokan harinya. Yuk, simak!
1. Dinginkan Nasi Sebelum Disimpan
Setelah nasi tidak habis dimakan, jangan langsung tutup atau simpan panas-panas ke dalam wadah. Diamkan terlebih dahulu hingga suhu ruang. Menyimpan nasi dalam keadaan masih panas akan menciptakan uap air berlebih yang menyebabkan nasi cepat basi dan berbau. Biarkan uapnya hilang dulu sebelum dimasukkan ke wadah.
2. Gunakan Wadah Kedap Udara
Simpan nasi sisa dalam wadah tertutup rapat, seperti food container atau toples plastik/kaca dengan tutup. Wadah yang kedap udara akan membantu menjaga kelembapan nasi, mencegah udara luar masuk, dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau tak sedap.
3. Masukkan ke Kulkas, Jangan Dibiarkan di Suhu Ruang
Jangan biarkan nasi sisa di rice cooker semalaman! Setelah suhu turun, segera simpan nasi ke dalam kulkas. Simpan di bagian chiller, bukan freezer, agar nasi tidak terlalu beku. Nasi di kulkas bisa bertahan 2–3 hari jika disimpan dengan benar.
4. Gunakan Kain Lembap saat Menghangatkan Ulang
Jika nasi sisa sudah mulai mengeras, kamu bisa menghangatkannya di microwave atau kukusan dengan meletakkan kain lembap di atas nasi. Ini akan membantu mengembalikan kelembapan nasi dan membuat teksturnya lebih pulen seperti baru matang.
5. Jangan Campur Nasi Lama dengan Nasi Baru
Kesalahan umum lainnya adalah mencampurkan nasi baru dengan nasi lama. Hal ini bisa mempercepat proses pembusukan dan membuat seluruh nasi jadi bau. Simpan dan olah nasi sisa secara terpisah dari nasi yang baru saja dimasak.
6. Olah Jadi Menu Baru!
Nasi sisa bisa disulap jadi aneka masakan enak seperti nasi goreng, cireng nasi, kroket, atau nasi bakar. Asalkan disimpan dengan baik dan masih layak konsumsi, kamu bisa mengurangi limbah makanan sambil tetap makan enak dan hemat.
Dengan menyimpan nasi sisa dengan benar, kamu tidak hanya menghemat pengeluaran dapur tapi juga ikut mengurangi food waste. Kuncinya adalah memperhatikan suhu, wadah, dan waktu penyimpanan.
Jadi, mulai sekarang, jangan buru-buru buang nasi yang tersisa. Simpan dengan benar, olah dengan kreatif, dan tetap jaga kesehatan keluarga dari makanan yang aman dan higienis!