Miris! 51,3 Persen Kekerasan Terhadap Anak Disabilitas Terjadi di Ruang Publik

Ilustrasi anak laki-laki menangis
Sumber :
  • Grok

Menanggapi temuan ini, Susanti, S.Sos., M.AP, Asisten Deputi Perlindungan Anak Kondisi Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak mengatakan bahwa setiap anak, termasuk anak penyandang disabilitas, memiliki hak untuk tumbuh optimal, berpendapat dan diperlakukan dengan adil. Kasus kekerasan terhadap anak masih menjadi fenomena gunung es sehingga menjadi pekerjaan rumah bersama untuk memastikan perlindungan mereka.

Mengintip Perayaan Hari Anak Nasional, Momen Mempererat Hubungan Keluarga

 

“Anak adalah sumber daya manusia yang sangat potensial yang harus kita jaga dan lindungi dari segala bentuk kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya,” tukas Susanti dalam keterangannya, dikutip Selasa 19 Agustus 2025. 

Liburan Edukatif di Jakarta, Ajarkan Anak Nasionalisme Lewat Pertunjukan Musikal

 

Karena itu, kebijakan dan langkah nyata dari berbagai pemangku kepentingan menjadi harapan banyak orang.

Anak Kurang Gizi di Kota Besar, Mitos atau Fakta?

 

“Harapan saya, sebagai anak penyandang disabilitas, ke depannya pemerintah dan para pemangku kepentingan dapat lebih cepat merespons. Kami, anak penyandang disabilitas, tiga kali lebih rentan mengalami kekerasan terhadap anak dan perempuan. Kami juga berhak dan ingin untuk bisa merasakan rasa aman,” ungkap Zakiya, anak dengan disabilitas dari Jakarta Timur.

Halaman Selanjutnya
img_title