Bikin Takjub! Inovasi 10 Pelajar Indonesia Ini Bisa Berguna Buat Masa Depan
- PJI.
Lifestyle – Kreativitas pelajar Indonesia kembali bikin kagum. Sepuluh tim siswa SMA, SMK, dan MA di Provinsi Banten menampilkan inovasi luar biasa dalam ajang Green Innovation Camp 2025 yang digelar oleh Prestasi Junior Indonesia (PJI) bersama ExxonMobil Indonesia. Karya mereka menawarkan solusi berbasis STEM untuk mengatasi berbagai tantangan lingkungan dan dinilai bisa bermanfaat bagi masa depan.
Kompetisi ini menjadi puncak dari program edukasi lima bulan yang diikuti 444 siswa dari 61 sekolah. Mereka dibekali keterampilan abad ke-21 dan wawasan tentang pembangunan berkelanjutan melalui lokakarya design thinking, penyusunan ide proyek, sesi mentoring, hingga pembuatan prototipe. Dari 77 proposal, terpilih 27 tim ke semifinal, dan akhirnya 10 tim terbaik mempresentasikan karyanya di hadapan dewan juri.
Chairman of the Executive Board Prestasi Junior Indonesia, Pribadi Setiyanto, menegaskan pentingnya pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
“Green Innovation Camp membekali generasi muda dengan kemampuan berpikir kritis, berinovasi, dan peduli terhadap keberlanjutan. Pendidikan yang bermakna tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga menghubungkan ilmu pengetahuan dengan realita. Melalui program ini, siswa, guru, dan mitra industri berkolaborasi menciptakan solusi nyata atas tantangan lingkungan di sekitar mereka,” ujar Pribadi Setiyanto dalam keterangannya, dikutip Minggu 10 Agustus 2025.
Temuan Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum turut menguatkan urgensi ini. Pemahaman tentang keberlanjutan kini masuk dalam 10 keterampilan paling dibutuhkan di dunia kerja, dengan potensi 170 juta pekerjaan baru hingga 2030.
Consumer Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, Fiksi Sastrakencana, mengatakan, Green Innovation Camp 2025 ini adalah indikasi bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam bidang pendidikan.
"Harapan kami, program ini dapat mengembangkan pemikiran kritis dan meningkatkan kemampuan inovatif pelajar di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM)," imbuhnya.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Dr. Lukman, M.Pd., juga mengapresiasi inisiatif ini.
“Green Innovation Camp menjadi wadah pembelajaran yang sangat relevan dengan arah transformasi pendidikan di Indonesia. Pendekatan berbasis proyek dan kolaborasi dengan dunia industri mendorong siswa untuk mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan di masa depan. Kami berharap program seperti ini dapat diperluas sehingga menjangkau lebih banyak sekolah dan membuka peluang inovasi baru dari pelajar Banten,” ujarnya.
Beberapa inovasi yang memukau di antaranya:
Tim Ecotex – SMAN 1 Tangerang: furnitur premium dari limbah tekstil bekas.
Tim Techcava – MAN Insan Cendekia Serpong: alat pirolisis listrik untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar diesel.
Tim Micro Alga – SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang: sistem penyaring udara berbasis mikroalga.
Tim Atlantis – SMAN 14 Tangerang: program daur ulang minyak jelantah menjadi produk rumah tangga ramah lingkungan.
Tim Smart Ecolyzer – SMAN 1 Tangerang Selatan: otomasi produksi eco-enzyme untuk mengurangi limbah organik rumah tangga.
Enam tim terbaik mendapat penghargaan total Rp30 juta dari ExxonMobil sebagai apresiasi, di antaranya:
Juara Pertama: Tim Ecotex – SMAN 1 Tangerang
Juara Kedua: Tim Ecofusion – SMAN 1 Tangerang
Juara Ketiga: Tim Techcava – MAN Insan Cendekia Serpong
Sustainability Innovation Award: Tim Smart Ecolyzer – SMAN 1 Tangerang Selatan
The Most Creative Project Award: Tim Carbonauts – MAN Insan Cendekia Serpong
Public Choice Award: Tim Greenforest x Pespa – MAN 3 Tangerang