Kenali Tanda Anak Fatherless, Lebih Susah Ditangani daripada Ayahnya Meninggal?
- Freepik
Mengasuh anak fatherless membutuhkan pendekatan yang sensitif. Orang tua tunggal, biasanya ibu, sering menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan emosional anak sambil mengelola beban ekonomi dan sosial. Anak fatherless mungkin menunjukkan perilaku menantang, seperti pemberontakan atau ketidakpatuhan, sebagai cara untuk mengekspresikan kebingungan emosional.
Penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang stabil, memberikan perhatian penuh, dan mendorong komunikasi terbuka. Melibatkan figur laki-laki positif, seperti paman atau pelatih olahraga, juga dapat membantu mengisi kekosongan panutan.
Cara Mendukung Perkembangan Anak Fatherless
Untuk membantu anak fatherless, orang tua dapat menerapkan beberapa strategi. Pertama, dorong anak untuk mengekspresikan perasaan mereka melalui percakapan atau aktivitas kreatif seperti menulis atau menggambar. Kedua, pertimbangkan konseling profesional untuk membantu anak memproses emosi mereka.
Ketiga, bangun rutinitas harian yang konsisten untuk memberikan rasa aman. Keempat, libatkan anak dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti olahraga atau seni, untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan sosial. Penelitian dari Child Development Institute (2022) menunjukkan bahwa anak yang memiliki dukungan emosional dan sosial yang kuat cenderung lebih resilien terhadap dampak fatherless.
Peran Komunitas dan Sekolah
Komunitas dan sekolah juga memainkan peran penting dalam mendukung anak fatherless. Guru dapat membantu dengan memperhatikan tanda-tanda perubahan perilaku dan memberikan dukungan emosional di kelas.