Ide Permainan Anak 90-an Menarik: Mengisi Masa Libur Sekolah dengan Nostalgia
- Freepik
Petak umpet adalah permainan klasik yang membutuhkan ruang terbuka, seperti halaman rumah atau taman. Satu anak menjadi "penutup" yang menghitung hingga waktu tertentu, sementara anak-anak lain bersembunyi. Setelah selesai menghitung, penutup mencari pemain yang bersembunyi. Permainan ini melatih strategi, kesabaran, dan kemampuan observasi. Untuk variasi, coba mainkan di malam hari dengan senter untuk menambah keseruan, tentunya dengan pengawasan orang tua untuk keamanan.
2. Gobak Sodor
Gobak sodor atau galasin adalah permainan tim yang populer di Indonesia. Dua tim bermain di lapangan yang dibagi menjadi beberapa garis, dengan satu tim berusaha melewati garis lawan tanpa disentuh oleh penjaga. Permainan ini mengasah kerja sama tim, kecepatan, dan strategi. Orang tua dapat mengatur permainan ini di lapangan terbuka atau halaman rumah dengan menandai garis menggunakan kapur atau tali.
3. Lompat Tali
Lompat tali adalah aktivitas sederhana yang dapat dimainkan secara individu atau kelompok. Anak-anak melompati tali yang diputar oleh dua pemain atau diikat pada tiang. Permainan ini meningkatkan koordinasi mata-tangan, keseimbangan, dan kebugaran fisik. Untuk anak yang lebih kecil, gunakan tali yang lebih pendek dan putar dengan kecepatan rendah agar mereka mudah belajar.
4. Engklek
Engklek adalah permainan tradisional yang dimainkan dengan menggambar pola kotak-kotak di tanah menggunakan kapur atau batu. Pemain melompat dari satu kotak ke kotak lain dengan satu kaki sambil menghindari kotak yang ditandai dengan batu. Permainan ini melatih keseimbangan, konsentrasi, dan ketangkasan. Orang tua dapat mengajak anak membuat pola engklek sendiri untuk menambah unsur kreativitas.