Meluruskan Mitos Childfree yang Beredar, Bukan Orang yang Anti-Anak!

Ilustrasi kebebasan perempuan
Sumber :
  • Freepik

Sebuah studi dari Universitas Michigan (2021) menunjukkan bahwa 60% individu childfree di Amerika Serikat menyatakan bahwa mereka menikmati kehadiran anak-anak dalam lingkungan mereka, tetapi tidak ingin memiliki anak sendiri karena alasan pribadi.

7 Cara Membiasakan Anak Tidur Sesuai Jadwal

Di Indonesia, di mana budaya kekeluargaan sangat kuat, pilihan childfree sering kali dianggap menentang norma sosial. Namun, ini tidak berarti mereka menolak nilai keluarga atau kehadiran anak. Sebaliknya, mereka mungkin ingin mendefinisikan “keluarga” dengan cara yang berbeda, seperti mempererat hubungan dengan pasangan, orang tua, atau komunitas.

Mitos 2: Childfree Hanya untuk Orang yang Egois

Mitos lain yang sering beredar adalah bahwa orang childfree adalah individu yang egois dan hanya memikirkan diri sendiri. Pandangan ini tidak hanya simplistik, tetapi juga mengabaikan keragaman alasan di balik pilihan tersebut. 

10 Keperluan Bayi yang Wajib Dimiliki, Siapkan Sebelum Melahirkan!

Banyak pasangan childfree memilih tidak memiliki anak karena mereka sadar akan tanggung jawab besar yang menyertai peran sebagai orang tua. Mereka mungkin merasa belum siap secara emosional, finansial, atau mental untuk memberikan kehidupan yang optimal bagi anak.

Selain itu, beberapa individu childfree memiliki alasan yang justru berorientasi pada kepentingan yang lebih luas. Misalnya, kekhawatiran terhadap overpopulasi atau dampak lingkungan sering menjadi pertimbangan. 

5 Gaya Parenting Artis Paling Kontroversial, atau Malah Inspiratif?

Menurut laporan dari Environmental Research Letters (2017), keputusan untuk tidak memiliki anak di negara maju dapat mengurangi jejak karbon seseorang secara signifikan. Alasan ini menunjukkan bahwa pilihan childfree tidak selalu didasarkan pada kepentingan pribadi, tetapi juga pada kesadaran sosial dan lingkungan.

Halaman Selanjutnya
img_title