Bukan LASIK! Cara Baru Atasi Mata Minus Tanpa Operasi

Lifestyle – Dalam beberapa tahun terakhir, kasus myopia atau rabun jauh meningkat drastis di seluruh dunia. Data global menunjukkan anak-anak dan remaja menjadi kelompok yang paling rentan mengalami penambahan minus akibat penggunaan gadget berlebihan, pola belajar yang padat, serta minimnya aktivitas luar ruangan.

Fenomena ini juga nyata di Indonesia, di mana banyak pelajar setiap tahunnya mengalami peningkatan ukuran lensa minus pada kacamata.

Selama ini, kacamata dan softlens menjadi solusi umum untuk membantu penglihatan. Tidak sedikit orang yang merasa terbatas dalam aktivitas sehari-hari karena harus selalu bergantung pada alat bantu tersebut. 

Di sisi lain, operasi LASIK kerap dianggap sebagai jalan keluar permanen, tetapi tidak semua orang siap dengan prosedur bedah mata. Salah satu inovasi yang kini hadir sebagai alternatif adalah Orthokeratology (Ortho-K). 

Apa Itu Terapi Ortho-K?



Ilustrasi Pengecekan Mata

Photo :

• -

Ortho-K terapi menggunakan lensa kontak khusus yang dipakai pada malam hari saat tidur. Lensa bekerja dengan lembut membentuk ulang permukaan kornea, sehingga ketika bangun tidur, mata dapat melihat dengan jelas sepanjang hari tanpa bantuan kacamata maupun softlens.

Halaman Selanjutnya

Keunggulan Ortho-K terletak pada sifatnya yang non-invasif, reversible, dan aman digunakan oleh anak-anak maupun remaja. Tidak seperti LASIK atau tindakan bedah lain, terapi ini tidak melibatkan pembedahan sehingga risiko komplikasi lebih rendah. Jika suatu saat terapi dihentikan, kondisi kornea akan kembali ke bentuk semula.