Sakit Kepala Setelah Makan, Apa Penyebabnya?
- Pixaby
Lifestyle –Pernahkah mengalami sakit kepala usai makan? Jika iya, kamu mungkin harus mengetahui bahwa apa yang terjadi padamu disebut sebagai sakit kepala postprandial. Jika sakit kepala jenis ini terjadi secara rutin, jangan diabaikan.
Sakit kepala setelah makan dapat muncul dengan tingkat rasa sakit yang berbeda-beda dan punya berbagai kemungkinan penyebab. Sebagian orang merasakan sakit kepala semakin parah setelah mengonsumsi makanan manis, karbohidrat, atau jenis makanan tertentu. Sementara itu, ada juga yang mengalaminya hampir setiap kali selesai makan.
Berikut beberapa penyebab yang paling umum sakit kepala usai makan seperti dikabarkan di laman Healthline, yang dikutip Senin 22 September 2025.
1. Hipoglikemia Postprandial
Juga dikenal sebagai hipoglikemia reaktif, kondisi ini ditandai dengan sakit kepala yang muncul dalam waktu 4 jam setelah makan. Penyebabnya adalah penurunan kadar gula darah. Faktor pemicu antara lain diabetes, tumor pada sistem pencernaan dan gangguan hormon.
2. Alergi Makanan
Alergi tidak selalu muncul dengan gejala klasik seperti bersin atau pilek. Faktanya, alergi makanan bisa menimbulkan berbagai reaksi, termasuk sakit kepala. Jika sakit kepala sering muncul setelah makan makanan atau bahan tertentu, bisa jadi kamu memiliki alergi makanan yang belum disadari.
3. Intoleransi Makanan
Berbeda dengan alergi, intoleransi makanan biasanya menimbulkan gejala pencernaan, seperti kembung atau diare. Namun, pada beberapa kasus, intoleransi juga bisa memicu sakit kepala setelah makan.
4. Gangguan Sendi TMJ
Sendi temporomandibular (TMJ) adalah sendi yang menghubungkan rahang bawah dengan tulang tengkorak di depan telinga.
Gangguan TMJ biasanya ditandai dengan bunyi “klik” atau rasa tegang di rahang saat membuka dan menutup mulut. Lantaran letaknya dekat dengan area kepala, aktivitas mengunyah bisa memicu nyeri yang menjalar hingga menjadi sakit kepala.
5. Rangsangan Dingin (Brain Freeze)
Sakit kepala ini lebih dikenal sebagai brain freeze terjadi setelah makan atau minum sesuatu yang sangat dingin. Para ahli percaya hal ini disebabkan oleh perubahan pembuluh darah di sekitar saraf tertentu akibat paparan suhu dingin. Rasa sakitnya bisa cukup intens, berlangsung beberapa detik hingga menit, tetapi tidak memerlukan perawatan medis khusus.
Cara Mengatasi dan Mencegah Sakit Kepala Setelah Makan
1. Tetap Terhidrasi
Minumlah cukup air sepanjang hari dengan memperhatikan rasa hausmu. Kekurangan cairan, terutama di cuaca panas, bisa menyebabkan dehidrasi yang memperparah sakit kepala.
Air putih adalah pilihan terbaik karena bebas gula tambahan yang biasanya terdapat pada jus kemasan, kopi manis, teh manis, atau minuman lain yang diberi pemanis. Hindari makanan dan minuman dengan pemanis buatan karena bisa memperburuk sakit kepala pada sebagian orang.
2. Pertimbangkan Diet Eliminasi
Menjaga pola makan sehat dan seimbang sangat penting. Namun, jika pola makan sehat tidak juga membantu, bicarakan dengan dokter tentang diet eliminasi.
Diet ini mirip seperti eksperimen ilmiah mencoba menghindari jenis makanan tertentu untuk melihat apakah sakit kepala membaik. Misalnya, berhenti mengonsumsi produk susu selama beberapa minggu. Jika sakit kepala hilang, mungkin ada sensitivitas terhadap produk susu.
Jika tidak ada perubahan, makanan tersebut bisa dikembalikan ke menu harian, lalu coba eliminasi makanan lain yang dicurigai. Proses ini diulang sampai penyebabnya ditemukan. Penting diingat, diet eliminasi sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter atau ahli gizi agar aman dan efektif.