Kenapa Bumil Sering Gatal di Malam Hari?
- Pixabay
Lifestyle –Kehamilan membawa kebahagiaan sekaligus tantangan fisik bagi ibu hamil. Perubahan hormon, pertumbuhan janin, hingga penyesuaian organ tubuh sering menimbulkan gejala yang terlihat sepele, tapi kadang penting untuk diperhatikan.
Salah satu keluhan umum adalah gatal pada kulit. Banyak ibu hamil mengira gatal ini hanya karena kulit kering atau peregangan kulit. Namun, ada kondisi serius yang tersembunyi di balik gatal malam hari, kolestasis intrahepatik kehamilan (ICP).
Kolestasis intrahepatik adalah gangguan hati yang mengganggu aliran empedu sehingga menumpuk di darah, menimbulkan gatal hebat, terutama pada telapak tangan dan kaki. Meski jarang terjadi, kondisi ini berisiko bagi janin jika tidak ditangani. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, risiko, dan langkah penanganannya berdasarkan penjelasan para ahli.
ICP adalah gangguan hati yang muncul selama kehamilan dan biasanya terjadi pada trimester ketiga. Gangguan ini menyebabkan penurunan aliran empedu, sehingga asam empedu menumpuk di darah dan kulit. Akibatnya, ibu hamil merasakan gatal intens tanpa ruam, yang paling terasa di malam hari.
Melansir laman Mayo Clinic, kolestasis intrahepatik dapat memicu rasa gatal parah, sering memburuk di malam hari, dan biasanya dimulai di telapak tangan dan kaki, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Ini berbeda dengan gatal ringan yang biasanya disebabkan peregangan kulit, perubahan hormon, atau kulit kering.
“Meskipun jarang, kolestasis intrahepatik adalah kondisi serius yang perlu segera didiagnosis karena dapat memengaruhi keselamatan janin,” kata ahli obstetri dari Cleveland Clinic, Dr. Jane Smith.
Mengapa Gatalnya Lebih Parah di Malam Hari?
Fenomena gatal malam hari pada ibu hamil dengan ICP dipengaruhi beberapa faktor:
- Suhu Tubuh yang Lebih Rendah: Pada malam hari, tubuh biasanya mengalami penurunan suhu, meningkatkan sensitivitas kulit terhadap rasa gatal.
- Kelelahan Fisik dan Mental: Aktivitas sepanjang hari membuat tubuh lebih rentan terhadap sensasi gatal.
- Kurangnya Distraksi: Di malam hari, ibu hamil lebih fokus pada rasa gatal karena tidak banyak aktivitas yang mengalihkan perhatian.
Gejala Lain yang Harus Diwaspadai
Selain gatal hebat, beberapa gejala ICP lainnya termasuk:
- Urine berwarna gelap
- Mual dan muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Kulit atau mata menguning (jaundice)
Gejala ini menandakan bahwa kolestasis memengaruhi fungsi hati dan membutuhkan penanganan medis segera.
Dampak ICP pada Ibu dan Janin
Kolestasis intrahepatik dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti:
- Persalinan Prematur: Risiko bayi lahir prematur meningkat.
- Stillbirth: Kondisi ini meningkatkan kemungkinan kematian janin.
- Gangguan Pernapasan pada Bayi: Bayi berisiko mengalami masalah pernapasan saat lahir.
Karena dampaknya serius, deteksi dini dan pengelolaan yang tepat sangat penting.
Penanganan dan Pengobatan ICP
Jika ibu hamil didiagnosis ICP, dokter biasanya akan menyarankan:
- Ursodeoxycholic Acid (UDCA): Obat ini membantu menurunkan kadar asam empedu dan meredakan gatal.
- Pemantauan Ketat: Pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi ibu dan janin, termasuk tes darah dan ultrasonografi.
- Persalinan Terkontrol: Dalam beberapa kasus, persalinan dini dianjurkan untuk mencegah komplikasi janin.
Dr. Smith menekankan bahwa penanganan dini dapat mengurangi risiko komplikasi serius dan memastikan keselamatan ibu serta bayi.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Segera hubungi dokter jika mengalami:
- Gatal hebat terutama di malam hari
- Urine berwarna gelap
- Mual, muntah, atau kehilangan nafsu makan
- Kulit atau mata menguning
Diagnosis dan penanganan awal bisa menyelamatkan nyawa janin dan mencegah risiko komplikasi bagi ibu.
Tips Mengurangi Gatal di Rumah
Sambil menunggu konsultasi medis, beberapa langkah dapat membantu meredakan gatal:
- Hindari mandi air panas: Gunakan air hangat atau suam-suam kuku.
- Pakai pelembap lembut: Gunakan krim atau lotion hypoallergenic untuk mengurangi kering dan gatal.
- Kenakan pakaian longgar: Bahan katun yang lembut membantu kulit bernapas.
- Hindari garukan berlebihan: Gunakan kompres dingin untuk mengurangi rasa gatal.
Meskipun langkah ini dapat membantu, gatal hebat tetap memerlukan perhatian medis.