Bangun Tidur dan Lupa Hari, Normal atau Tanda Masalah?

Ilustrasi Bangun Tidur Lupa Hari
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Pernahkah Anda terbangun di pagi hari dengan perasaan bingung 'Hari ini hari apa, ya?'. Anda menatap langit-langit kamar, mencoba mengingat 'apakah ini hari kerja atau akhir pekan?' Bahkan butuh beberapa menit sebelum Anda sadar bahwa sebenarnya Anda harus bersiap ke kantor, atau sebaliknya, ternyata masih hari libur. Fenomena ini mungkin terdengar sepele, tetapi bisa cukup membingungkan, terutama bila terjadi berulang kali.

Kenapa Kepala Terasa Berat Saat Baru Bangun Tidur?

 

Rasa bingung akan hari, waktu, bahkan lokasi sesaat setelah bangun tidur bukanlah sesuatu yang aneh. Faktanya, banyak orang dari berbagai usia mengalaminya, terutama saat mereka bangun dari tidur yang sangat nyenyak atau setelah tidur siang. Meskipun sebagian orang menganggapnya hanya efek samping dari tidur lelap, ternyata ada penjelasan ilmiah dan psikologis di balik pengalaman ini. Artikel ini akan mengulas penyebab di balik fenomena tersebut menurut para ahli kesehatan tidur dari rumah sakit ternama di Amerika Serikat, serta memberikan tips praktis untuk mengatasinya secara alami. Penasaran kenapa otak bisa "lupa waktu"? Mari kita kupas lebih dalam.

Long Weekend Sudah Dekat, Tapi Kok Senin Tetap Berat?

 

Mengapa Kita Lupa Hari Saat Baru Bangun Tidur?

Ada beberapa alasan mengapa saat bangun tidur kita lupa dengan hari mulai dari masalah kesehaatn hingga masalah psikologis. Berikut ini rangkuman penjelasannya.

Bangun Tidur Tapi Bukannya Segar, Malah Pegal? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya!

 

1. Sleep Inertia: Otak Belum Selesai “Bangun”

 

Sleep inertia adalah kondisi di mana otak mengalami keterlambatan dalam mencapai kewaspadaan penuh setelah bangun tidur. Pada saat inilah seseorang bisa merasa sangat mengantuk, grogi, lambat merespons, bahkan bingung dengan realita sekitar—termasuk hari dan waktu.

 

Menurut Dr. Chester Wu, psikiater dan pakar tidur dari Houston Methodist Hospital, Amerika Serikat, sleep inertia merupakan respons normal otak saat beralih dari gelombang tidur dalam ke kondisi sadar. “Sleep inertia adalah hal yang alami, tetapi bisa dikurangi dengan kebiasaan bangun yang sehat,” ujarnya. Salah satunya dengan segera terpapar cahaya alami dan melakukan aktivitas fisik ringan setelah bangun tidur.

 

2. Confusional Arousals: Gangguan Bangun yang Membingungkan

 

Confusional arousals adalah kondisi ketika seseorang terbangun dalam keadaan disorientasi berat—tidak tahu di mana dirinya berada, jam berapa, atau bahkan hari apa. Ini biasanya terjadi saat seseorang dibangunkan dari tidur non-REM yang dalam, terutama jika tidurnya terganggu.

 

Menurut Sleep Foundation, kondisi ini termasuk dalam kelompok parasomnia, mirip seperti berjalan sambil tidur atau berbicara dalam tidur. Meski biasanya tidak berbahaya, kondisi ini bisa mengganggu keseharian jika sering terjadi, dan biasanya diperburuk oleh stres atau kurang tidur.

 

3. Proses Konsolidasi Memori Selama Tidur

 

Tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat, tapi juga proses penting bagi otak untuk menyusun dan menyimpan memori. Namun, saat siklus tidur terganggu atau tidak berkualitas, proses ini tidak optimal—akibatnya, ingatan ringan seperti "ini hari apa" bisa tergeser.

 

Dilansir dari Sleep Foundation, saat tidur, otak memilih informasi penting untuk disimpan dalam memori jangka panjang dan membuang sisanya. Ketika otak terlalu sibuk menyusun data penting, detail sederhana seperti nama hari bisa saja terabaikan.

 

4. Gangguan Ritme Sirkadian

 

Ritme sirkadian adalah jam biologis tubuh yang mengatur pola tidur dan bangun berdasarkan siklus 24 jam. Saat ritme ini terganggu—seperti akibat bergadang, kerja shift malam, atau jet lag—otak bisa kesulitan membedakan waktu dan hari dengan tepat saat baru terbangun.

 

Menurut penelitian dari Stanford Sleep Center, menjaga ritme sirkadian dengan tidur dan bangun pada jam yang konsisten sangat penting untuk fungsi kognitif yang stabil. Jika tidak, kita akan lebih sering merasa bingung saat bangun tidur, karena otak kehilangan "penunjuk arah" internalnya.

 

Apa Kata Psikologi Tentang Ini?

 

Secara psikologis, kebingungan saat bangun tidur juga bisa dikaitkan dengan kondisi mental dan beban pikiran. Ketika seseorang mengalami stres kronis, kelelahan mental, atau bahkan depresi ringan, kemampuan otak untuk langsung "menghubungkan titik-titik" saat bangun bisa melemah.

 

Psikolog klinis Dr. Shelby Harris dari Albert Einstein College of Medicine menjelaskan bahwa tekanan emosional bisa membuat tidur tidak nyenyak dan penuh mimpi, sehingga saat bangun, otak masih "setengah terjaga" dan kebingungan akan waktu bisa terjadi.

 

Cara Mengatasi Lupa Hari Setelah Bangun Tidur

 

1. Paparan Cahaya Alami

Segera buka tirai jendela setelah bangun tidur untuk membiarkan cahaya masuk. Cahaya alami membantu tubuh mengatur ritme sirkadian dan mempercepat aktivitas otak.

 

2. Olahraga Ringan di Pagi Hari

Peregangan sederhana atau jalan kaki selama 10–15 menit bisa meningkatkan aliran darah ke otak dan mempercepat proses transisi dari tidur ke kewaspadaan penuh.

 

3. Hindari Tombol Snooze

 

Menunda bangun dengan menekan tombol snooze justru memperpanjang sleep inertia. Bangunlah pada alarm pertama untuk hasil terbaik.

 

4. Konsistensi Jadwal Tidur

 

Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan, membantu otak mengenali pola dan mengurangi risiko kebingungan waktu.

 

5. Kurangi Konsumsi Alkohol dan Kafein Larut Malam

 

Kedua zat ini mengganggu kualitas tidur, membuat Anda lebih rentan mengalami disorientasi saat bangun.

 

Sering lupa hari saat bangun tidur bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Fenomena ini umum terjadi akibat sleep inertia, disorientasi sementara, hingga gangguan tidur yang ringan. Namun, dengan memahami penyebabnya dan memperbaiki kebiasaan tidur, Anda bisa mengurangi kejadian ini secara signifikan.

 

Menjaga kesehatan mental dan fisik, menerapkan pola tidur yang konsisten, serta bangun dengan kebiasaan sehat adalah kunci untuk mengawali hari dengan kesadaran penuh. Jadi, jika besok pagi Anda bangun dan masih bingung hari apa—tenang saja. Anda tidak sendiri. Tapi sekarang, Anda tahu kenapa.