Kentut Bisa Mengungkap Kondisi Kesehatan? Berikut 5 Tanda Kesehatan Serius yang Terungkap Lewat Kentut
- Freepik
Lifestyle –Kita semua kentut. Rata-rata orang buang gas 14 hingga 23 kali sehari, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). Tapi, pernahkah kamu berpikir, apakah kentutmu bisa menandakan sesuatu yang lebih dalam? Misalnya, perubahan bau, suara, atau frekuensi apakah itu tanda tubuhmu sedang mengirimkan sinyal bahaya?
Menurut ahli gastroenterologi di Harvard Medical School, Dr. Kyle Staller, gas adalah produk normal dari pencernaan, tetapi jika gas menjadi menyakitkan, sangat bau, atau sangat sering, itu bisa menjadi indikator gangguan kesehatan yang mendasarinya. Artikel ini akan membahas 5 hal yang bisa kamu baca dari kentutmu, termasuk kapan perlu waspada dan memeriksakan diri ke dokter.
1. Kentut Terlalu Sering: Bisa Jadi Tanda Intoleransi atau IBS
Kentut lebih dari 25–30 kali sehari? Ini bisa menandakan tubuhmu tidak bisa mencerna sesuatu dengan baik. Beberapa penyebab umum:
- Intoleransi Laktosa: Banyak orang dewasa (terutama Asia) tidak punya cukup enzim laktase untuk mencerna susu. Hasilnya? Gas berlebihan, kembung, dan diare.
- Irritable Bowel Syndrome (IBS): Dr. Staller menjelaskan bahwa IBS sering disertai dengan perut kembung dan gas yang muncul mendadak, terutama setelah makan.
Jika kentutmu jadi jauh lebih sering, coba perhatikan makanan yang kamu konsumsi. Catat apa yang kamu makan dan kapan kamu mulai merasa kembung atau mulai kentut lebih sering.
2. Bau Kentut Sangat Menyengat: Waspadai Infeksi atau Gangguan Penyerapan
Kentut biasanya tidak berbau menyengat, kecuali setelah makan makanan sulfur tinggi seperti telur atau brokoli. Tapi kalau gasmu selalu berbau busuk dan menusuk, ini bisa menjadi tanda masalah serius:
- Infeksi saluran pencernaan, misalnya akibat Clostridium difficile, bisa memicu kentut sangat bau karena pertumbuhan bakteri abnormal.
- Malabsorpsi, seperti pada penyakit celiac, menyebabkan sisa makanan difermentasi oleh bakteri usus secara berlebihan, menghasilkan gas yang sangat bau.
“Jika kentut terus menerus berbau busuk meski kamu tidak makan makanan berbau tajam, bisa jadi kamu mengalami ketidakseimbangan mikrobioma usus atau infeksi pencernaan,” ujar Dr. Staller.
3. Kentut Disertai Nyeri atau Kram Perut: Jangan Diabaikan
Rasa sakit setiap kali kentut bukanlah hal normal. Ini bisa jadi pertanda adanya penyumbatan usus, peradangan, atau bahkan gejala awal kanker usus besar.
- Pada penyumbatan usus, gas terperangkap di saluran pencernaan dan menimbulkan nyeri luar biasa.
- Pada penyakit radang usus seperti Crohn’s disease atau kolitis ulseratif, gas bisa muncul disertai darah di feses dan nyeri kronis.
Jika kentutmu disertai rasa sakit, kram hebat, atau disertai penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, segera periksakan ke dokter.
4. Suara Kentut yang Tak Biasa: Kadang Bisa Jadi Petunjuk
Kentut bisa keras, kecil, panjang, atau pendek dan semua itu tergantung pada tekanan gas dan otot sfingter anus. Tapi perubahan tiba-tiba dalam suara kentut, terutama jika disertai rasa tidak nyaman atau kebocoran, bisa menandakan masalah otot atau saraf.
- Misalnya, wanita pasca melahirkan bisa mengalami kerusakan otot dasar panggul, menyebabkan suara kentut tak terkendali.
- Pada pria, neuropati diabetik bisa memengaruhi kontrol otot rektal.
Meski jarang dibahas, Dr. Staller menekankan bahwa perubahan suara kentut yang disertai kehilangan kontrol sebaiknya tidak diabaikan, terutama jika kamu juga mengalami buang air tak sengaja.
5. Kentut Terhenti Total: Justru Lebih Bahaya!
Meskipun kentut berlebihan bisa mengganggu, tidak kentut sama sekali dalam 1–2 hari bisa jadi tanda penyumbatan serius atau kelumpuhan usus (ileus). Kondisi ini bisa berbahaya jika dibiarkan.
- Gejala lain biasanya termasuk mual, muntah, dan perut buncit seperti balon.
- Bisa disebabkan oleh komplikasi operasi, infeksi berat, atau efek samping obat tertentu.
Menurut Dr. Staller, ketiadaan gas sama sekali bukan tanda bagus. Jika kamu tidak kentut selama lebih dari satu hari disertai gejala perut buncit atau nyeri, kamu perlu periksa segera.
Kapan Harus ke Dokter?
Kentut bukan masalah jika masih dalam jumlah normal dan tidak mengganggu. Tapi waspadalah jika:
- Kentut sangat sering dan bau, bahkan setelah mengganti pola makan
- Ada nyeri hebat, darah di feses, atau berat badan turun drastis
- Tidak bisa kentut sama sekali dalam 24–48 jam
Lebih baik memeriksakan diri lebih awal daripada menyesal belakangan.
Tips Sederhana Agar Kentut Tetap Sehat
Agar sistem pencernaan lancar dan gas tidak jadi masalah besar, kamu bisa lakukan langkah-langkah berikut:
- Kunyah makanan perlahan: Menelan udara bisa memperburuk gas.
- Kurangi makanan fermentatif: Seperti kol, brokoli, atau kacang jika kamu sensitif.
- Catat makanan pemicu: Setiap orang punya respons unik terhadap makanan tertentu.
- Perbanyak serat tapi bertahap: Serat memperlancar pencernaan, tapi penambahan mendadak justru bisa membuat gas berlebih.