Pernah Merasakan Sensasi Terbakar Setelah BAB? Hati-hati Bisa Jadi Bukan Masalah Sepele!
- Pixaby
Lifestyle – Rasa panas atau perih di area dubur setelah buang air besar sering dianggap sepele. Banyak orang mengira itu hanya efek makan pedas atau kurang bersih saat cebok.
Padahal, sensasi seperti terbakar ini bisa menjadi sinyal awal kondisi medis yang lebih serius salah satunya adalah wasir. Jika dibiarkan, rasa tidak nyaman ini bisa berubah menjadi nyeri hebat, pendarahan, atau bahkan memerlukan tindakan medis.
Menurut spesialis bedah kolorektal dari Amerika Serikat yang telah lebih dari 20 tahun menangani gangguan anorektal, Dr. David B. Rosenfeld, MD, FACS gejala awal seperti ini penting untuk diwaspadai, bukan diabaikan.
“Banyak pasien datang saat kondisi sudah parah. Padahal kalau diperiksa sejak awal, pengobatannya bisa jauh lebih ringan,” ungkapnya.
Apa Itu Wasir dan Mengapa Bisa Terasa Panas Setelah BAB?
Wasir (hemoroid) adalah pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah di area rektum atau anus. Wasir dibagi menjadi dua jenis:
- Wasir internal, terjadi di bagian dalam rektum, biasanya tidak terasa nyeri tapi bisa menyebabkan perdarahan.
- Wasir eksternal, muncul di luar anus dan bisa menyebabkan rasa gatal, panas, bahkan nyeri tajam.
Ketika seseorang mengejan saat BAB atau fesesnya keras, pembuluh darah yang sudah membesar akan teriritasi. Gesekan dari feses atau tekanan yang berlebihan bisa memicu peradangan. Inilah yang menimbulkan sensasi panas atau terbakar di dubur.
"Sensasi terbakar itu adalah sinyal dari tubuh bahwa ada iritasi atau peradangan di jaringan sekitar anus. Biasanya disebabkan oleh pembuluh darah yang membengkak dan tertekan saat BAB," kata Dr. Rosenfeld menjelaskan.
Faktor Risiko yang Memicu Wasir dan Rasa Terbakar
Beberapa kebiasaan yang tampak sepele ternyata bisa memperparah kondisi wasir dan menimbulkan rasa panas di anus, antara lain:
- Duduk terlalu lama di toilet, terutama sambil bermain ponsel
- Kurang asupan serat, menyebabkan konstipasi dan feses keras
- Kurang minum air, memperlambat proses pencernaan
- Kehamilan, yang memberi tekanan tambahan pada pembuluh darah di panggul
- Mengangkat beban berat secara berulang
- Kegemukan, yang meningkatkan tekanan di area rektum
Menurut Dr. Rosenfeld, kebanyakan pasien tidak sadar bahwa gaya hidup mereka sehari-hari lah yang memperparah wasir. Ini bukan cuma soal usia, tapi juga kebiasaan.
Kapan Rasa Panas di Dubur Harus Diwaspadai?
Bukan semua rasa tidak nyaman di dubur berarti wasir. Namun, jika disertai gejala-gejala berikut, kamu perlu waspada:
- Rasa panas bertahan lebih dari dua hari
- Terasa ada benjolan atau tonjolan di sekitar anus
- Ada darah segar saat atau setelah BAB
- Nyeri saat duduk atau saat bergerak
- Rasa seperti ingin terus BAB tapi tidak keluar
Dr. Rosenfeld menyarankan untuk tidak menunggu hingga rasa sakit tak tertahankan.
"Kalau sudah ada darah atau benjolan terasa keras, itu artinya kondisi sudah masuk level sedang atau berat," ujarnya.
Pengobatan: Dari Rumahan Hingga Medis
Untuk kasus ringan, penanganan bisa dilakukan di rumah dengan cara:
- Kompres air hangat di area anus selama 10–15 menit
- Salep antiwasir yang dijual bebas
- Konsumsi makanan kaya serat alami: sayur hijau, buah, biji-bijian
- Minum air putih minimal 2 liter per hari
- Hindari duduk terlalu lama atau duduk di permukaan keras
Namun jika gejala tidak membaik, beberapa tindakan medis dapat dilakukan:
- Skleroterapi, suntikan obat ke pembuluh darah wasir agar menyusut
- Ligasi karet gelang, mengikat pangkal wasir agar mati dan lepas
- Hemoroidektomi, operasi pengangkatan wasir jika sudah sangat parah
"Operasi wasir kini sudah jauh lebih aman dan minim nyeri. Tapi itu tetap opsi terakhir jika metode lain tidak berhasil," jelas Dr. Rosenfeld.
Tips Mencegah Wasir dan Rasa Terbakar di Dubur
Pencegahan tetap menjadi langkah terbaik. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
- Perbanyak makanan berserat: pisang, pepaya, oatmeal, bayam
- Jangan menahan BAB terlalu lama
- Jangan mengejan berlebihan saat di toilet
- Gunakan kursi toilet ergonomis atau stool untuk posisi jongkok alami
- Bergerak aktif setiap hari
- Hindari duduk terlalu lama tanpa istirahat
"Banyak pasien berpikir mereka sehat karena BAB setiap hari. Tapi kalau harus mengejan keras setiap kali, itu justru tanda awal masalah," tambah Dr. Rosenfeld.
Rasa panas di dubur setelah buang air besar bukan hal tabu untuk dibicarakan. Justru, ini bisa jadi peringatan awal dari tubuh agar kamu mulai peduli pada kondisi kesehatan saluran cerna dan anus.
Jangan tunggu hingga gejala menjadi nyeri yang tak tertahankan. Bila rasa terbakar terjadi berulang atau makin parah, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan pemeriksaan dini dan perubahan gaya hidup, kamu bisa menghindari komplikasi dan tetap nyaman beraktivitas.
Ingat, wasir bukan aib, dan merawat tubuh termasuk bagian yang jarang dibahas adalah bagian penting dari hidup sehat.