Hati-Hati Orang yang Terlihat Religius, Ternyata Bisa Merebut Pasanganmu! Kenali Ciri Pelakor Syariah
- Freepik
Dengan kata lain, bisa jadi orang tersebut merasa superior secara moral, lalu menggunakan status 'relijius' untuk mendapatkan validasi emosional dari pasangan orang lain.
Tak bisa dimungkiri, seseorang yang religius sering kali dianggap:
Lebih dewasa secara emosional
-
Dapat dipercaya
Bijak dan stabil secara spiritual
Ini membuatnya tampak ideal sebagai sosok pasangan. Sayangnya, persepsi ini bisa menjadi alat manipulasi. Orang semacam ini tahu cara berbicara halus, menampilkan empati berbalut nilai-nilai agama, dan secara perlahan membangun kedekatan dengan pasangan orang lain.
Kedekatan itu awalnya bisa terlihat polos, sekadar memberi nasihat, mendampingi dalam proses spiritual. Tapi jika tak hati-hati, relasi bisa berubah jadi personal, emosional, dan akhirnya melanggar batas.
Berikut adalah tanda-tanda yang perlu diwaspadai:
Sering menjalin komunikasi pribadi dengan lawan jenis atas nama “bimbingan” spiritual.
Mengangkat topik-topik sensitif atau emosional dalam suasana ibadah atau konseling agama.
Memberi pembenaran spiritual untuk keterikatan emosional: “Kita ditakdirkan”, “Kamu butuh sosok seperti saya.”
Membandingkan dirinya dengan pasangan asli secara halus, untuk membentuk citra lebih baik.
Merendahkan pasangan sah secara tersirat, seperti menyebut kurang sabar, tidak dewasa, atau kurang religius.