Pipis Terasa Panas atau Perih? Ini 6 Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi masalah buang air kecil
Sumber :
  • Freepik

Menurut  profesor urologi di Saint John’s Cancer Institute, Dr. Jennifer Linehan wanita harus ekstra waspada karena bahkan kebersihan yang kurang sempurna bisa memicu ISK. Untuk penanganan umumnya menggunakan antibiotik yang diresepkan setelah pemeriksaan urin.

2. Iritasi Uretra Akibat Produk Kimia

Jangan Sepelekan Sengatan Tawon, Ternyata Bisa Picu Gagal Ginjal Mendadak

Sabun dengan pewangi, pembersih kewanitaan, spermisida, dan pelumas intim bisa menyebabkan iritasi pada uretra atau vagina, terutama jika kulitmu sensitif. Urolog dari Lenox Hill Hospital New York, Dr. Elizabeth Kavaler menyatakan, iritasi kimiawi dapat meniru gejala ISK, tapi tanpa infeksi bakteri. Perbedaan utamanya adalah tidak ada demam atau nyeri pinggang, dan gejala akan mereda setelah penggunaan produk dihentikan. Solusi utamanya adalah menghindari produk dengan bahan keras dan beralih ke pembersih hipoalergenik.

3. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Beberapa IMS seperti klamidia, gonore, atau herpes genital juga menyebabkan nyeri saat buang air kecil. IMS sering kali muncul tanpa gejala yang jelas di awal, tetapi jika dibiarkan dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti infertilitas. Gejala yang menyertai bisa berupa:

Menurut British Association of Urological Surgeons (BAUS), IMS harus diidentifikasi secepatnya melalui tes laboratorium dan diobati dengan antibiotik atau antivirus sesuai jenis infeksinya. Jangan ragu memeriksakan diri ke dokter jika kamu aktif secara seksual dan mengalami gejala disuria.

4. Batu Saluran Kemih atau Kandung Kemih

Halaman Selanjutnya
img_title