Pilih Metode Atur Uang yang Bikin Gaji Tak Hanya Numpang Lewat, Zero-Based Budgeting atau Konvensional?
- Freepik
Lifestyle – Mengelola keuangan pribadi adalah keterampilan yang semakin penting di tengah biaya hidup yang terus meningkat. Banyak orang merasa gaji mereka selalu tidak cukup, padahal pendapatan bulanannya sebetulnya memadai.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya perencanaan keuangan yang tepat atau penggunaan metode budgeting yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Di antara berbagai metode yang tersedia, dua pendekatan yang sering dibandingkan adalah zero-based budgeting dan budget konvensional.
Keduanya memiliki tujuan utama yang sama, yaitu membantu Anda mengelola uang dengan lebih bijak. Namun, cara kerja dan prinsip dasarnya cukup berbeda. Mengetahui perbedaan antara kedua metode ini dapat membantu Anda menentukan strategi mana yang paling sesuai dengan kondisi keuangan dan gaya hidup Anda.
Mari kita bahas secara mendalam perbedaan, kelebihan, dan kekurangan dari masing-masing metode budgeting.
Pengertian Zero-Based Budgeting
Zero-based budgeting (ZBB) adalah metode penganggaran di mana setiap rupiah dari pendapatan Anda dialokasikan untuk tujuan tertentu, hingga saldo akhir menjadi nol. Konsepnya sederhana namun efektif: uang masuk dikurangi seluruh pengeluaran yang telah direncanakan = nol. Dengan kata lain, tidak ada uang yang “menganggur” tanpa tujuan. Semua dana, termasuk untuk tabungan dan hiburan, ditentukan di awal bulan.
Metode ini mendorong Anda untuk lebih sadar terhadap alokasi keuangan dan menghindari pengeluaran impulsif. Setiap pos pengeluaran harus dipertimbangkan secara detail, sehingga Anda tahu persis ke mana perginya uang gaji Anda setiap bulannya.
Pengertian Budgeting Konvensional
Berbeda dengan ZBB, budget konvensional lebih sederhana dan cenderung menggunakan pendekatan berbasis estimasi. Biasanya, Anda membuat daftar pengeluaran rutin berdasarkan kebiasaan bulan-bulan sebelumnya. Sering kali, metode ini menyisakan sebagian uang sebagai “kelebihan” tanpa penugasan yang jelas, sehingga rawan digunakan untuk pengeluaran tidak penting.
Meskipun mudah diterapkan dan tidak terlalu memakan waktu, budget konvensional kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan situasi keuangan. Metode ini juga cenderung membuat Anda merasa nyaman dengan kebiasaan lama, tanpa evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas pengeluaran.
Mana yang Efektif?
Dari segi efektivitas, zero-based budgeting unggul karena memaksa Anda untuk aktif mengelola uang secara detail. Ini sangat membantu terutama jika Anda ingin mengejar target keuangan tertentu, seperti menabung untuk dana darurat, melunasi utang, atau investasi. Selain itu, ZBB juga sangat bermanfaat bagi Anda yang memiliki gaji tetap namun merasa uang selalu cepat habis.
Namun, ZBB menuntut konsistensi dan kedisiplinan. Anda harus secara rutin mencatat pengeluaran dan mengevaluasi apakah masih sesuai dengan rencana. Bagi sebagian orang yang tidak terbiasa dengan pencatatan detail, metode ini bisa terasa merepotkan di awal.
Di sisi lain, budget konvensional lebih mudah dipahami dan diterapkan, terutama oleh pemula. Anda hanya perlu mencatat pengeluaran utama dan memastikan jumlahnya tidak melebihi pemasukan. Sayangnya, pendekatan ini cenderung reaktif, bukan proaktif. Artinya, Anda merespons kondisi keuangan ketika sudah terjadi, bukan mencegah sejak awal.
Mana yang Harus Anda Pilih?
Jika Anda baru memulai perjalanan pengelolaan keuangan dan belum terbiasa mencatat secara rinci, budget konvensional bisa menjadi langkah awal yang baik. Namun, begitu Anda merasa lebih siap dan ingin benar-benar mengoptimalkan setiap rupiah dari gaji, beralih ke zero-based budgeting akan memberikan hasil yang lebih maksimal.
Gunakan Excel atau Google Sheets untuk membantu Anda menerapkan kedua metode ini. Dengan spreadsheet, Anda dapat membuat kategori pengeluaran, mencatat transaksi harian, dan memantau saldo secara real time. Bahkan banyak template gratis yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan pribadi Anda.
Dalam mengelola keuangan, tidak ada satu metode yang cocok untuk semua orang. Pilihan antara zero-based budgeting dan budget konvensional sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, gaya hidup, serta tujuan keuangan Anda.
Yang terpenting adalah konsistensi dan komitmen Anda dalam mengelola uang dan gaji secara sadar dan bertanggung jawab. Dengan perencanaan yang tepat, keuangan yang sehat bukan lagi sekadar impian, melainkan kenyataan yang dapat Anda wujudkan.