Strategi Jitu Dorong Perempuan Desa Jadi Motor Penggerak Ekonomi Keluarga dan Indonesia

Ilustrasi Pelaku UMKM
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Pemberdayaan perempuan desa kini bukan hanya sebatas wacana, melainkan telah terbukti menjadi pilar penting pembangunan ekonomi nasional. Akses pembiayaan, pelatihan, serta pendampingan yang tepat mampu mengubah perempuan prasejahtera menjadi penggerak ekonomi keluarga dan masyarakat.

Keren! Karya Kolaborasi Anak SLB Negeri 4 untuk Fashion Show 'Karya Setara'

Salah satu lembaga yang berhasil menjalankan strategi ini adalah PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Sejak berdiri pada 1999, PNM fokus melayani segmen ultra mikro, terutama perempuan desa yang sering kali dianggap berisiko tinggi oleh lembaga keuangan lain. 

Hingga Agustus 2025, perusahaan telah melayani lebih dari 13 juta nasabah perempuan di 36 provinsi. Pertumbuhan menjadikan sebagai lembaga pembiayaan perempuan terbesar bahkan melampaui Grameen Bank di Bangladesh.

Program Pembinaan yang Efektif

Peluang Usaha Sosial di Bidang Kemanusiaan, Begini Cara Hasilkan Cuan Sambil Berbuat Baik

Program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), perusahaan milik negera ini membuka akses pembiayaan tanpa agunan berbasis kelompok. Strategi tersebut melahirkan perubahan sosial dan ekonomi yang nyata.

Program Mekaar dirancang tidak hanya memberikan modal, tetapi juga pendampingan usaha, pelatihan keterampilan, serta Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) yang memperkuat solidaritas dan kemandirian perempuan desa. Dengan cara ini, perempuan tidak lagi sekadar penerima bantuan, tetapi tumbuh sebagai pengusaha mikro yang tangguh.

Inspirasi Gaya Urban Ala Tamara Dai, Ternyata Ini Aksesori Wajib yang Tak Pernah Ketinggalan

Hasilnya jutaan perempuan mampu mengembangkan usaha kecil. Dengan begitu, perempuan turut berkontribusi menggerakkan roda ekonomi bangsa. 

Pembiayaan guna Dorong Pertumbuhan

PNM membuktikan efektivitas program Mekaar lewat capaian keuangan yang impresif. Pada tahun 2017, pembiayaan Mekaar tercatat Rp4,2 triliun dan melonjak menjadi Rp68,2 triliun pada 2024.

Pertumbuhan rata-rata (CAGR) sebesar 49,2 persen. Hingga Agustus 2025, PNM sudah menyalurkan Rp43,3 triliun kepada perempuan prasejahtera.

Lonjakan menandakan pembiayaan ultra mikro bisa menjadi instrumen efektif dalam memperkuat ketahanan ekonomi akar rumput sekaligus menciptakan multiplier effect bagi keluarga dan desa.

Penerbitan Orange Bond dan Orange Sukuk

Langkah strategis lain yang dilakukan perusahan plat merah ini adalah menerbitkan Orange Bond senilai Rp16 triliun sekaligus Orange Sukuk pertama di dunia pada Juni 2025. Penerbitan ini bukan hanya pencapaian bagi PNM, tetapi juga menempatkan Indonesia sebagai pionir dalam instrumen keuangan berkelanjutan.

Respon investor sangat positif, terbukti dalam proses book building selama delpaan hari seluruh emisi terserap penuh bahkan oversubscribe. Kupon yang ditawarkan juga kompetitif, mulai dari 6,25 persen untuk tenor 1 tahun hingga 6,85 persen untuk tenor lima tahun. 

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyebut momentum ini sebagai upaya mempertemukan Wall Street dengan Backstreet. Di mana modal global langsung menyentuh perempuan miskin di pelosok desa.

Orange Bond tidak hanya sekadar inovasi keuangan, tetapi juga simbol komitmen terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya kesetaraan gender dan pengentasan kemiskinan. Setiap penerbitan Orange Bond diverifikasi independen untuk memastikan pembiayaan benar-benar berpihak pada perempuan.

PNM bahkan menyiapkan penerbitan tahap kedua senilai Rp1,02 triliun pada akhir 2025, menegaskan tingginya minat investor global terhadap instrumen keuangan sosial yang berdampak nyata.

Perkuat Teknologi dan Kolaborasi

Inovasi turut dihadirkan dalam mendorong keterlibatan perempuan terhadap ekonomi. PNM menghadirkan aplikasi SenyuM Mobile guna mempermudah layanan nasabah serta program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). 

Keterlibatan di forum internasional, termasuk paparan di Commission on the Status of Women (CSW) PBB ke-68 di New York turut mempertegas peran global lembaga ini. Atas kiprahnya, PNM meraih penghargaan Best Ultra Micro Finance for Empowering Women in Business yang menjadi validasi atas kontribusinya menghubungkan pasar modal global dengan pemberdayaan perempuan ultra mikro di desa-desa.

Dari desa terpencil hingga pasar modal internasional, PNM menghadirkan wajah baru keuangan berkelanjutan, adil, inklusif, dan penuh dampak nyata. Ke depan, strategi jitu ini bisa menjadi model global tentang bagaimana perempuan desa mampu terhubung dengan ekonomi dunia tanpa kehilangan identitas lokal.