Waspada Crab Mentality di Kantor, Diam-diam Bisa Hancurkan Karier Anda!
- Freepik
5. Meningkatkan Stres dan Risiko Turnover
Lingkungan kerja yang tidak suportif akan menimbulkan stres berkepanjangan. Karyawan merasa frustrasi karena usahanya tidak mendapat apresiasi, bahkan dilawan secara tidak adil. Dalam jangka panjang, kondisi ini mendorong karyawan untuk mencari tempat kerja lain yang lebih sehat. Tingginya angka turnover jelas merugikan perusahaan, karena harus kembali mengeluarkan biaya rekrutmen dan pelatihan.
6. Menghambat Inovasi
Ide-ide baru seringkali lahir dari keberanian mengambil risiko. Namun, dalam budaya crab mentality, orang justru takut berbicara atau berinovasi. Mereka khawatir ide tersebut akan dijatuhkan sebelum sempat diuji. Akibatnya, perusahaan kehilangan peluang untuk berkembang dan bersaing di pasar.
7. Menumbuhkan Budaya Kerja Negatif
Crab mentality tidak hanya merugikan individu, tetapi juga membentuk budaya kerja yang toksik. Jika dibiarkan, pola pikir “kalau saya tidak bisa berhasil, maka orang lain juga tidak boleh berhasil” akan semakin mengakar. Hal ini berbahaya karena bisa menular ke karyawan baru, hingga akhirnya menjadi karakter organisasi yang sulit diperbaiki.
Cara Mengatasi Crab Mentality di Dunia Kerja