9 Profesi Green Jobs Ini Diburu Gen Z, Gajinya Bisa Tembus Rp2,7 Miliar!

Ilustrasi Pekerjaan Entry Level di Sektor Green Jobs
Sumber :
  • Freepik

Seiring dengan meningkatnya penggunaan panel surya, instalatur Solar PV berperan penting dalam memasang dan merawat sistem tenaga surya. Profesi ini relatif cepat dipelajari melalui sertifikasi teknis. Gaji rata-rata mencapai US$70.000 per tahun (sekitar Rp1,14 miliar).

Banting Stir ke Green Jobs, Kuasai 10 Soft Skill Ini Agar Dilirik Perusahaan Besar

3. Insinyur Energi Terbarukan (Renewable Energy Engineer)

Seorang insinyur energi terbarukan merancang sistem energi bersih, mulai dari tenaga surya, angin, hingga bioenergi. Profesi ini menuntut keahlian teknik tinggi dan berkontribusi langsung pada transisi energi global. Gaji yang ditawarkan sekitar US$100.000 per tahun (Rp1,64 miliar).

Mengenal Fenomena Quiet Covering, Cara Gen Z Bertahan di Lingkungan Kerja

4. Ahli Hidrogen Hijau (Green Hydrogen Engineer)

Hidrogen hijau digadang sebagai energi masa depan. Ahli hidrogen bertugas mengembangkan teknologi elektrolisis, infrastruktur penyimpanan, dan distribusi. Karena teknologinya masih baru, permintaan terhadap profesi ini terus meningkat. Gaji rata-rata mencapai US$120.000 per tahun (Rp1,96 miliar).

7 Label Negatif yang Bikin Gen Z Susah Masuk Dunia Kerja

5. Spesialis Baterai dan Smart Grid

Pekerjaan ini fokus pada pengembangan penyimpanan energi dan jaringan listrik pintar agar pasokan energi terbarukan lebih stabil. Profesi ini sangat krusial dalam menghadapi tantangan intermitensi energi surya dan angin. Gaji rata-rata bisa mencapai US$110.000 per tahun (Rp1,80 miliar).

Halaman Selanjutnya
img_title