5 Pelajaran Berharga dari Career Minimalism yang Bisa Ditiru Semua Generasi

Ilustrasi bekerja di kantor
Sumber :
  • Freepik

2. Memiliki Banyak Sumber Penghasilan

7 Label Negatif yang Bikin Gen Z Susah Masuk Dunia Kerja

Jika orang tua kita dulu percaya bahwa loyal pada satu perusahaan adalah jalan paling aman, Gen Z justru berpikir sebaliknya. Mereka melihat dunia kerja kini begitu dinamis, bahkan mudah digantikan teknologi.

Itulah mengapa banyak dari gen Z membangun side hustle atau keahlian tambahan. Diversifikasi penghasilan menjadi strategi cerdas agar tidak bergantung pada satu pintu rezeki saja, sekaligus menciptakan jaring pengaman di tengah perubahan industri yang cepat.

3. Memilih Pekerjaan yang Bermakna

Mengenal Tren Career Minimalism, Cara Gen Z Tolak Budaya Kerja Lembur

Gen Z menaruh perhatian besar pada nilai dan makna di balik pekerjaan. Mereka percaya bahwa ketika pekerjaan selaras dengan prinsip hidup, rasa keterlibatan dan performa akan meningkat secara alami. Hal ini sekaligus mendorong perusahaan untuk lebih transparan mengenai visi, misi, dan dampak sosial yang mereka ciptakan. Pada akhirnya, pekerjaan yang bermakna bukan hanya menguntungkan karyawan, tetapi juga memberi nilai tambah bagi organisasi.

4. Pola Kerja Fleksibilitas Meningkatkan Kinerja

Data menunjukkan bahwa sistem kerja fleksibel mampu meningkatkan kepuasan kerja, loyalitas, dan produktivitas. Gen Z sangat menekankan hal ini, bukan karena ingin santai, melainkan karena mereka sadar bahwa cara kerja yang kaku tidak lagi relevan di era digital. Fleksibilitas memberikan ruang bagi karyawan untuk mengatur ritme terbaik mereka, sehingga hasil kerja justru lebih optimal.

Halaman Selanjutnya
img_title
6 Alasan Career Minimalism Bakal Jadi Tren Kerja Siap Mengguncang Masa Depan