Apa Itu Career Minimalism? Ramai Jadi Bahan Perbincangan di Kalangan Gen Z

Ilustrasi Gen Z kerja
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Generasi Z (gen Z) memiliki perspektif berbeda di tengah gempuran hustle culture yang menuntut orang untuk bekerja tanpa henti demi jabatan dan penghasilan besar. Kalangan individu yang lahir pada tahun 1997 hingga 2010 ini memperkenalkan konsep baru yang ramai menjadi perbincangan, yakni career minimalism.

Keuangan Sehat Ala Gen Z: Cukup Pakai HP, Semua Beres!

Karier minimalis merupakan gaya hidup menekankan pada kesederhanaan dalam bekerjs. Fokus utamanya adalah keseimbangan hidup dan kebahagiaan pribadi (work life balance), bukan sekadar prestise atau gaji tinggi.

Tren ini semakin populer karena banyak anak muda yang menyadari bahwa kesehatan mental, waktu pribadi, dan ruang untuk mengejar hobi tak kalah penting dibandingkan pencapaian profesional. 

Belajar Etos Kerja ala Gen Z, Cara Baru Bangun Karier yang Lebih 'Work-Life Balance'

Career minimalism bukan berarti malas atau tidak ambisius, melainkan memilih bekerja secukupnya agar tetap punya energi untuk menjalani hidup yang lebih seimbang. Berikut sejumlah ciri utama career minimalism yang banyak diterapkan gen Z.

1. Mengutamakan Work-Life Balance

Gen Z menilai waktu pribadi sama berharganya dengan pekerjaan. Mereka tidak ingin hidup hanya dipenuhi lembur atau target yang melelahkan. Career minimalism membuat mereka lebih selektif memilih pekerjaan yang fleksibel, sehingga masih bisa menikmati momen bersama keluarga atau sekadar mengisi waktu dengan kegiatan yang menyenangkan.

2. Menolak Hustle Culture

9 Profesi Green Jobs Ini Diburu Gen Z, Gajinya Bisa Tembus Rp2,7 Miliar!

Budaya kerja tanpa henti sering dianggap sebagai simbol kesuksesan. Namun, Gen Z melihatnya berbeda. Career minimalism mengajarkan bahwa kualitas hidup tidak ditentukan oleh seberapa sibuk atau lelahnya seseorang. Bekerja terlalu keras justru bisa membuat produktivitas menurun. Oleh karena itu, mereka lebih memilih ritme kerja yang realistis dan sehat.

3. Lebih Memilih Pekerjaan Bermakna

Bagi sebagian besar Gen Z, karier tidak hanya soal gaji atau jabatan tinggi, melainkan juga tentang makna. Mereka mencari pekerjaan yang sesuai dengan nilai hidup dan memberikan dampak positif, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Dengan begitu, pekerjaan tidak terasa membebani, melainkan menjadi bagian dari perjalanan hidup yang lebih bermakna.

4. Menghargai Kesehatan Mental

Kesehatan mental kini menjadi salah satu prioritas utama dalam menentukan arah karier. Career minimalism membuat Gen Z berani menolak pekerjaan yang berpotensi menimbulkan stres berlebihan. Mereka sadar bahwa kondisi pikiran yang sehat lebih berharga daripada pendapatan besar namun mengorbankan ketenangan batin.

5. Tidak Terobsesi dengan Status

Jika generasi sebelumnya mungkin bangga dengan jabatan mentereng, Gen Z justru tidak terlalu peduli. Mereka menilai bahwa kebahagiaan tidak ditentukan oleh status pekerjaan di kartu nama. Career minimalism membuat mereka lebih nyaman dengan posisi yang sederhana, asalkan mampu memberikan stabilitas finansial sekaligus ruang untuk hidup dengan tenang.

6. Bekerja Secukupnya untuk Hidup Nyaman

Prinsip utama career minimalism adalah bekerja secukupnya, bukan berlebihan. Gen Z sadar bahwa uang memang penting, tetapi yang lebih utama adalah bagaimana penghasilan tersebut dapat menunjang hidup yang seimbang. Mereka tidak mengejar kekayaan berlebih, melainkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sedikit tabungan.

7. Memberi Ruang untuk Hobi dan Pengembangan Diri

Career minimalism juga membuka kesempatan untuk mengembangkan sisi lain dalam hidup. Gen Z memanfaatkan waktu luang mereka untuk mengeksplorasi hobi, berbisnis kecil, atau bahkan belajar hal baru yang bisa menambah nilai diri. Dengan begitu, hidup terasa lebih berwarna dan tidak monoton hanya karena pekerjaan.

Career minimalism adalah pilihan gaya kerja yang semakin populer di kalangan Gen Z. Bukan berarti mereka malas atau enggan berkarier, melainkan ingin menempatkan pekerjaan pada porsi yang tepat.

Dengan mengutamakan keseimbangan, kesehatan mental, serta kebahagiaan pribadi, career minimalism bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin hidup lebih tenang tanpa kehilangan produktivitas. Pada akhirnya, bekerja bukan sekadar mencari uang, melainkan tentang bagaimana Anda bisa menikmati hidup secara utuh.