10 Pekerjaan Underrated Ini Gajinya Bisa Bikin Tercengang, Ada yang Tembus Rp2 M!
- Freepik
Lifestyle – Di luar negeri, ada sejumlah pekerjaan yang kurang dikenal namun menawarkan penghasilan tinggi dan prospek karier yang menjanjikan. Banyak di antaranya tidak memerlukan gelar sarjana, tetapi menuntut keterampilan teknis atau pengalaman praktis.
Profesi-profesi ini seringkali dilewatkan karena dianggap “tidak glamour”, padahal peluangnya stabil dan menguntungkan.
Selain gaji tinggi, pekerjaan underrated ini juga menawarkan kesempatan bagi individu yang ingin membangun karier tanpa jalur akademik tradisional. Dari teknologi hingga layanan kesehatan, pilihan karier ini bisa menjadi alternatif bagi Anda yang ingin mendapatkan penghasilan besar dengan jalur yang lebih fleksibel.
Berikut adalah daftar 10 pekerjaan underrated bergaji tinggi, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Kamis, 18 September 2025.
1. Spesialis Kecerdasan Buatan (AI) dan Pembelajaran Mesin
Peran seperti AI Specialist, Machine Learning Engineer, dan AI Product Manager menawarkan gaji rata-rata tahunan sekitar $137.306, atau sekitar Rp2.249.478.400.
Pekerjaan ini menekankan keterampilan praktis dalam pengembangan dan penerapan AI, sehingga peluang terbuka bagi mereka yang memiliki kemampuan teknis meski tanpa gelar formal.
2. Manajer Pemasaran
Posisi ini memiliki gaji rata-rata tahunan sekitar $159.660, atau sekitar Rp2.618.424.000. Banyak profesional memasuki bidang ini melalui pengalaman di media sosial, SEO, atau pemasaran digital, memungkinkan pembangunan portofolio kuat tanpa gelar sarjana.
3. Teknisi Perbaikan Peralatan Medis
Dengan gaji rata-rata sekitar $65.000 per tahun, atau Rp1.066.000.000, pekerjaan ini menuntut keterampilan teknis untuk merawat dan memperbaiki peralatan medis penting seperti MRI dan monitor tanda vital. Permintaan diperkirakan meningkat signifikan di tahun-tahun mendatang.
4. Manajer Sumber Daya Manusia (SDM)
Peran ini menawarkan gaji tahunan rata-rata $140.030, atau Rp2.296.492.000, dan sering dapat diakses melalui sertifikasi profesional dan pengalaman praktis. Manajer SDM bertanggung jawab merekrut, melatih, dan mengelola karyawan, serta menyusun kebijakan perusahaan.
5. Ahli Keamanan Siber
Dengan gaji rata-rata $124.910 per tahun, atau Rp2.047.924.000, permintaan akan profesional keamanan siber sangat tinggi seiring meningkatnya ancaman digital. Banyak yang memasuki bidang ini melalui bootcamp, sertifikasi, dan pengalaman praktis tanpa gelar sarjana.
6. Teknisi Perbaikan Lift
Pekerjaan ini menawarkan potensi penghasilan lebih dari $100.000 per tahun, atau sekitar Rp1.640.000.000, tanpa memerlukan gelar sarjana. Pelatihan teknis dan magang dapat membuka jalan menuju karier stabil di industri konstruksi dan perawatan gedung.
7. Ahli Bedah Diagnostik Medis
Dengan gaji tahunan sekitar $75.682, atau Rp1.242.304.800, peran ini melibatkan penggunaan peralatan pencitraan medis untuk membantu diagnosis penyakit. Pendidikan teknis dan pelatihan praktis cukup untuk memasuki profesi ini.
8. Ahli Prostetik dan Ortotik
Profesional ini merancang dan membuat alat bantu seperti prostesis dan ortosis, dengan gaji rata-rata $79.579 per tahun, atau Rp1.304.015.600. Pekerjaan ini menekankan keterampilan teknis dan pelatihan praktis.
9. Manajer Layanan Kesehatan
Gaji tahunan rata-rata $117.960, atau Rp1.934.544.000, untuk mengelola operasi rumah sakit, klinik, atau fasilitas perawatan kesehatan. Pengalaman industri dan pelatihan manajerial dapat menggantikan gelar sarjana.
10. Ahli Bedah Enterostomal
Dengan penghasilan rata-rata $61.727 per tahun, atau Rp1.012.002.800, profesi ini membantu pasien dengan masalah pencernaan atau pernapasan, memberikan perawatan khusus dan dukungan pascaoperasi.
Pekerjaan underrated bergaji tinggi ini menunjukkan bahwa ada banyak jalur karier menjanjikan di bidang teknologi, kesehatan, dan teknik, bahkan tanpa gelar sarjana. Dengan keterampilan yang tepat dan pengalaman praktis, individu bisa membangun karier stabil dan memperoleh penghasilan tinggi.
Profesi-profesi ini membuktikan bahwa peluang karier tidak selalu terletak pada pekerjaan yang terkenal atau “glamour”, melainkan pada kemampuan dan kesiapan untuk menekuni bidang tertentu.