8 Jurus Investasi Ala Warren Buffett, Bikin Cuan Terus!
- Investopedia
Lifestyle – Berbicara tentang investasi jangka panjang, nama Warren Buffett tidak bisa dilewatkan. Dijuluki “Oracle of Omaha”, Buffett sudah puluhan tahun dikenal sebagai salah satu investor paling sukses di dunia lewat perusahaannya, Berkshire Hathaway.
Gaya investasinya yang sederhana, disiplin, dan konsisten membuatnya menjadi panutan banyak investor, baik pemula maupun profesional.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, fluktuasi pasar saham, hingga hype investasi berbasis tren media sosial, prinsip investasi ala Buffett tetap terbukti relevan. Ia mengajarkan bahwa kesabaran, pemahaman bisnis, serta fokus pada fundamental jauh lebih penting daripada spekulasi jangka pendek.
Bagi Anda yang ingin berinvestasi lebih bijak di tahun 2025, berikut delapan saran investasi dari Warren Buffett yang patut diperhatikan.
1. Jangan Sampai Kehilangan Uang
Buffett memiliki aturan investasi paling terkenal: Rule No. 1: Never lose money. Rule No. 2: Never forget Rule No. 1. Artinya, sebelum mengejar keuntungan besar, hal utama adalah melindungi modal. Dengan menghindari kerugian besar, Anda memberi ruang bagi modal untuk terus berkembang.
2. Investasikan Hanya pada Bisnis yang Anda Pahami
Buffett selalu menekankan agar investor hanya menaruh uang pada perusahaan atau industri yang benar-benar dimengerti. Dengan memahami bisnis, Anda bisa menilai prospek jangka panjang tanpa tergoda rumor pasar.
3. Pilih Perusahaan dengan Keunggulan Kompetitif
Konsep “economic moat” atau parit ekonomi adalah kunci Buffett. Ia mencari perusahaan dengan keunggulan kompetitif jangka panjang, seperti merek yang kuat, paten, jaringan distribusi, atau basis pelanggan yang loyal. Hal ini membuat bisnis tetap kokoh meski kompetisi semakin ketat.
4. Bersabar dan Berpikir Jangka Panjang
Buffett terkenal dengan strategi buy and hold. Ia pernah berkata, “If you aren't willing to own a stock for 10 years, don't even think about owning it for 10 minutes.” Dengan kesabaran, investor bisa melewati naik-turun pasar tanpa panik.
5. Gunakan Strategi Kontras di Pasar
Buffett selalu menekankan untuk be fearful when others are greedy, and be greedy when others are fearful. Saat orang lain panik menjual, ia justru mencari peluang beli. Sebaliknya, ketika pasar euforia, ia berhati-hati agar tidak terbawa arus.
6. Hindari Biaya Tinggi dan Pilih Investasi Sederhana
Buffett sering menyarankan investasi pada index fund dengan biaya rendah untuk investor rata-rata. Ia percaya bahwa biaya manajemen tinggi dan trading berlebihan justru memangkas keuntungan jangka panjang.
7. Siapkan Uang Tunai Cadangan
Menurut Buffett, tidak semua uang harus selalu diinvestasikan. Memiliki cadangan kas memberi fleksibilitas untuk membeli aset saat harga turun drastis atau ketika peluang emas datang.
8. Fokus pada Fundamental, Bukan Prediksi Jangka Pendek
Daripada sibuk mengikuti prediksi analis, Buffett lebih memperhatikan laporan keuangan, kualitas manajemen, arus kas, dan daya tahan perusahaan menghadapi krisis. Prinsip ini membantu investor memilih saham yang benar-benar solid.
Saran investasi ala Warren Buffett sederhana namun penuh makna. Dengan menjaga modal, memahami bisnis, bersabar, dan fokus pada fundamental, Anda bisa membangun portofolio yang lebih tahan lama.
Tidak heran jika hingga kini, Buffett tetap menjadi panutan banyak orang di seluruh dunia.
Di era serba cepat seperti 2025, pesan Buffett semakin relevan: jangan terburu-buru, jangan tergoda tren sesaat, dan selalu pikirkan jangka panjang. Dengan begitu, investasi Anda akan lebih aman sekaligus berpotensi tumbuh stabil.