Metode 50/30/20 vs Zero-Based Budgeting, Mana yang Cocok untuk Anda? Cek Perbandingannya di Sini!
- Freepik
Kelebihan dari metode ini adalah kesederhanaannya. Anda tidak perlu mencatat setiap pengeluaran secara detail, cukup mengikuti persentase dasar dan memastikan tidak melewati batas.
Ini sangat cocok bagi Anda yang baru mulai belajar mengatur keuangan dan ingin cara yang praktis tanpa terlalu rumit. Namun, metode ini memiliki kekurangan, terutama jika Anda memiliki pengeluaran yang tidak konsisten atau penghasilan yang fluktuatif. Jika tidak disiplin, bagian “30% keinginan” bisa melebar dan mengganggu proporsi ideal.
Apa Itu Zero-Based Budgeting?
Berbeda dengan metode 50/30/20, Zero-Based Budgeting (ZBB) menuntut Anda untuk membuat rencana keuangan yang sangat rinci. Dalam metode ini, setiap rupiah dari gaji Anda harus memiliki “tugas” atau tujuan yang jelas, hingga akhirnya tidak ada sisa dana yang tidak dialokasikan.
Hasil akhirnya harus nol, bukan karena habis, tetapi karena semua penghasilan sudah dialokasikan untuk kebutuhan, tabungan, investasi, hiburan, bahkan donasi sekalipun.
ZBB cocok untuk Anda yang memiliki tujuan keuangan yang spesifik dan ingin mengetahui dengan detail ke mana saja uang Anda pergi. Metode ini juga efektif untuk mencegah kebocoran pengeluaran karena tidak ada ruang untuk uang “menganggur”.
Namun, kekurangan ZBB adalah tingkat kerumitan dan waktu yang diperlukan untuk membuat rencana bulanan. Anda harus meluangkan waktu untuk mencatat semua kategori pengeluaran dan menyesuaikannya setiap bulan.