Kripto vs Investasi Hijau, Mana yang Lebih Cuan?

Ilustrasi Kripto
Sumber :
  • Bankrate

Lifestyle – Dalam beberapa tahun terakhir, dunia investasi semakin ramai dengan hadirnya dua tren besar: kripto dan investasi hijau. Keduanya menawarkan potensi keuntungan yang menarik, namun dengan karakteristik risiko yang berbeda. 

Rahasia Hemat Belanja di Mall, Bisa Dapat Banyak Bonus dan Rewards!

 

Bagi investor modern, pilihan ini bukan sekadar soal cuan, tetapi juga menyangkut visi jangka panjang, preferensi etis, serta tingkat kenyamanan dalam menghadapi volatilitas.

Skill vs Gelar, Mana yang Lebih Dibutuhkan di Era AI?

 

Di satu sisi, kripto dipandang sebagai aset berisiko tinggi dengan potensi imbal hasil luar biasa. Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lain telah mencetak return signifikan dalam dekade terakhir, melampaui aset tradisional seperti emas atau saham. 

Hati-hati! 7 Kesalahan Fatal saat Menerapkan Frugal Living Ini Bisa Merusak Keuangan Anda

 

Di sisi lain, investasi hijau—yang mencakup saham energi bersih, green bonds, hingga instrumen berbasis ESG—ditopang oleh tren global menuju keberlanjutan. Keduanya layak dipertimbangkan, tetapi mana yang sebenarnya lebih menjanjikan untuk masa depan Anda?

 

1. Potensi Keuntungan Kripto yang Spektakuler

 

Kripto dikenal dengan potensi return yang sangat tinggi. Laporan Coingecko menyebutkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, Bitcoin memberikan imbal hasil jauh melampaui pasar saham global. 

 

Investor awal yang berani mengambil risiko besar menikmati lonjakan nilai aset hingga ribuan persen. Namun, peluang ini selalu datang beriringan dengan risiko kerugian besar karena fluktuasi harga yang ekstrem.

 

2. Investasi Hijau dengan Pertumbuhan Stabil

 

Berbeda dengan kripto, investasi hijau tumbuh lebih stabil meskipun imbal hasilnya tidak setinggi kripto. Studi yang dipublikasikan di Journal of Asset Management menunjukkan bahwa indeks hijau, khususnya yang selaras dengan Paris Agreement, sering kali menyamai atau bahkan melampaui indeks standar. Pertumbuhan ekonomi hijau global juga konsisten, dengan rata-rata kenaikan 13,8 persen per tahun selama dekade terakhir, lebih cepat dibanding pasar saham umum.

 

3. Risiko Volatilitas yang Berbeda

 

Jika kripto identik dengan volatilitas tajam, investasi hijau cenderung lebih terkendali. Harga Bitcoin bisa anjlok puluhan persen hanya dalam hitungan minggu akibat sentimen negatif atau perubahan regulasi. 

 

Sementara itu, saham energi bersih memang sensitif terhadap kebijakan pemerintah dan harga komoditas, tetapi secara umum lebih stabil dibandingkan kripto. Hal ini menjadikan investasi hijau lebih cocok untuk investor yang mengutamakan keamanan jangka panjang.

 

4. Dukungan Regulasi dan Kebijakan

 

Investasi hijau mendapat dorongan kuat dari pemerintah di berbagai negara. Subsidi, insentif pajak, hingga regulasi energi bersih menciptakan ekosistem kondusif bagi pertumbuhan sektor hijau. 

 

Sebaliknya, kripto masih menghadapi ketidakpastian regulasi. Beberapa negara mendukung inovasi blockchain, tetapi banyak juga yang menerapkan aturan ketat karena alasan keamanan, volatilitas, dan isu lingkungan terkait energi yang digunakan untuk mining.

 

5. Nilai Etis dan Dampak Lingkungan

 

Bagi sebagian investor, nilai etis menjadi pertimbangan penting. Investasi hijau jelas mendukung agenda global dalam mengurangi emisi karbon dan melestarikan lingkungan. 

 

Sementara itu, kripto, khususnya Bitcoin, sering dikritik karena konsumsi energi yang tinggi. Walau ada inovasi seperti proof-of-stake yang lebih ramah lingkungan, isu keberlanjutan tetap menjadi catatan penting bagi investor yang peduli dampak sosial.

 

6. Diversifikasi dan Strategi Portofolio

 

Studi internasional menunjukkan bahwa saham hijau dan Bitcoin memiliki korelasi rendah. Artinya, menggabungkan keduanya dalam portofolio bisa meningkatkan diversifikasi. 

 

Investor dapat menempatkan sebagian kecil dana di kripto untuk mengejar pertumbuhan tinggi, sekaligus menaruh porsi lebih besar di investasi hijau untuk stabilitas. Dengan strategi ini, Anda dapat menyeimbangkan potensi keuntungan besar dan keamanan jangka panjang.

 

Mana yang Lebih Cuan?

 

Jawaban akhirnya bergantung pada profil risiko dan tujuan Anda. Kripto bisa lebih “cuan” dalam jangka pendek jika Anda siap menghadapi gejolak harga yang ekstrem. 

 

Namun, investasi hijau lebih cocok untuk jangka panjang dengan pertumbuhan stabil dan dukungan kebijakan yang jelas. Bagi investor yang ingin memadukan profit dan dampak positif bagi lingkungan, investasi hijau menawarkan nilai tambah yang tidak dimiliki kripto.

 

Kripto dan investasi hijau sama-sama menarik, tetapi dengan karakteristik yang sangat berbeda. Kripto menawarkan potensi keuntungan luar biasa, disertai risiko tinggi dan ketidakpastian regulasi. 

 

Investasi hijau memberikan kestabilan, dukungan kebijakan, serta nilai keberlanjutan yang semakin penting dalam ekonomi global. Jika Anda menginginkan keseimbangan antara profit, keamanan, dan dampak sosial, investasi hijau layak menjadi pilihan utama. Namun, menambahkan porsi kecil kripto dalam portofolio bisa menjadi strategi diversifikasi yang cerdas.