6 Tips Praktis Agar Transfer ke Luar Negeri Lebih Cepat dan Aman

Ilustrasi QR
Sumber :
  • Istimewa

Lifestyle – Di tengah mobilitas global yang makin tinggi, kebutuhan mengirim uang lintas negara menjadi hal yang lumrah. Mahasiswa yang kuliah di luar negeri, pebisnis dengan rekanan global, hingga keluarga yang mendukung sanak saudaranya di negara lain, semuanya membutuhkan layanan remitansi yang cepat, mudah, dan terpercaya.

7 Kebiasaan Orang Kaya Mengelola Keuangan yang Jarang Diketahui, Pantas Hartanya Selalu Bertambah!

 

Untungnya, perkembangan teknologi finansial membuat proses transfer lintas negara kini lebih praktis dibandingkan cara konvensional. Kehadiran aplikasi dan inovasi baru memungkinkan masyarakat Indonesia menikmati layanan remitansi dengan biaya lebih efisien, proses lebih singkat, serta tingkat keamanan yang lebih baik.

Apakah Saldo BPJS Kesehatan Bisa Dicairkan? Simak Penjelasannya di Sini

 

Berikut enam tips praktis agar transfer uang ke luar negeri bisa lebih cepat dan aman:

Kapan Saldo BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dicairkan?

 

1. Manfaatkan Teknologi QR Code

 

Salah satu inovasi terbaru di Indonesia datang dari Topremit yang meluncurkan fitur “Scan atau Unggah QR Alipay”. Dengan fitur ini, pengguna cukup memindai atau mengunggah QR Code penerima di Tiongkok tanpa harus mengetik ulang nama dan ID. Cara ini mempercepat proses sekaligus mengurangi risiko kesalahan input.

 

2. Perhatikan Kecepatan Proses Transfer

 

Faktor waktu menjadi hal penting dalam transfer lintas negara. Hermanto, CEO dan Co-founder Topremit, menjelaskan, selain kemudahan input data, layanan Alipay di Topremit juga memungkinkan dana yang dikirim diterima langsung ke akun e-wallet Alipay penerima atau ke rekening bank yang terhubung dengan akun tersebut. 

 

"Dengan kecepatan transfer yang bisa sampai hanya dalam hitungan menit, ini merupakan bentuk komitmen kami sebagai penyedia remitansi yang terus berinovasi dan menghadirkan kenyamanan maksimal bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Rabu, 10 September 2025.

 

3. Gunakan Layanan Resmi dan Terlisensi

 

Pastikan memilih layanan remitansi yang sudah mendapat izin resmi dari otoritas keuangan negara asal. Di Indonesia, penyedia remitansi wajib mengantongi lisensi Bank Indonesia. Dengan cara ini, dana yang dikirimkan lebih terlindungi dan pengguna memiliki kepastian hukum bila terjadi kendala.

 

4. Sesuaikan dengan Kebiasaan Penerima

 

Jika penerima berada di Tiongkok, pastikan menggunakan layanan remitansi yang bisa langsung masuk ke Alipay, mengingat 9 dari 10 penduduk Tiongkok menggunakan aplikasi ini untuk transaksi. 

 

Sementara itu, untuk negara lain, periksa apakah penerima lebih nyaman menerima dana melalui rekening bank, e-wallet lokal, atau aplikasi tertentu.

 

5. Pastikan Ada Jaminan Keamanan

 

Layanan remitansi yang baik biasanya menawarkan jaminan keamanan, termasuk pengembalian dana jika transaksi gagal karena kesalahan teknis. Fasilitas ini penting agar pengguna tidak khawatir kehilangan uang saat mengirim dana dalam jumlah besar.

 

6. Bandingkan Biaya dan Kurs Valuta Asing

 

Selain kecepatan, perhatikan juga biaya transfer dan nilai tukar yang ditawarkan. Beberapa layanan online mampu memberikan biaya hingga puluhan persen lebih murah dibandingkan metode konvensional. Dengan membandingkan biaya di awal, pengguna bisa lebih hemat dalam jangka panjang.

 

Dengan memperhatikan tips di atas, transfer uang ke luar negeri bisa dilakukan lebih cepat, efisien, dan tentunya aman. Inovasi seperti fitur QR Code hanyalah salah satu contoh bagaimana teknologi finansial terus berkembang untuk menjawab kebutuhan masyarakat global.