6 Tips Konsisten Menabung dengan Gaji Pas-pasan, Anti Gagal!
- Freepik
Lifestyle – Meski gaji pas-pasan, tetap ada cara untuk menyisihkan uang agar perlahan-lahan terkumpul. Kuncinya terletak pada pengelolaan yang cermat dan komitmen untuk tidak mudah tergoda membelanjakan uang secara impulsif.
Memang tidak mudah memulai kebiasaan menabung ketika kebutuhan sehari-hari sudah terasa menekan. Namun, bukan berarti mustahil. Dengan strategi yang tepat, siapa pun bisa membangun tabungan meski jumlah gaji terbatas.
Konsistensi jadi kesuksesan memupuk kekayaan, bukan nominal penghasilan. Berikut enam tips jitu agar Anda tetap bisa konsisten menabung meski gaji pas-pasan tanpa merasa terbebani.
1. Terapkan Prinsip Pay Yourself First
Salah satu kesalahan umum banyak orang adalah menabung di akhir bulan jika ada sisa. Cara ini hampir selalu gagal karena uang biasanya sudah habis duluan. Solusinya, terapkan prinsip pay yourself first.
Begitu gaji masuk, segera sisihkan minimal 10–20 persen untuk tabungan atau dana darurat. Anggap saja menabung itu kewajiban, sama seperti membayar tagihan bulanan.
2. Buat Anggaran Bulanan
Tanpa anggaran, sulit mengontrol pengeluaran. Buatlah perencanaan keuangan sederhana dengan membagi pos kebutuhan, meliputi biaya sewa, cicilan, listrik, kebutuhan sehari-hari, hiburan, dan tabungan.
Metode populer seperti 50-30-20 bisa menjadi acuan. Di mana 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan. Dengan anggaran yang jelas, uang tidak mudah “bocor” ke hal-hal yang kurang penting.
3. Gunakan Rekening Terpisah
Agar tabungan tidak tercampur dengan uang belanja, pisahkan rekening khusus untuk menabung. Lebih baik lagi jika rekening tersebut tidak memiliki kartu ATM, sehingga Anda tidak tergoda untuk menariknya sewaktu-waktu.
Banyak bank juga menawarkan fitur tabungan otomatis yang bisa langsung memotong saldo ketika gaji masuk. Dengan cara ini, Anda tidak perlu repot mengatur manual setiap bulan.
4. Kurangi Pengeluaran Kecil
Banyak orang tidak sadar, kebiasaan kecil bisa menguras gaji. Misalnya, beli kopi kekinian Rp30 ribu setiap hari. Jika dihitung, dalam sebulan bisa menghabiskan hampir Rp900 ribu.
Belum lagi ongkos kirim makanan online, biaya parkir, atau langganan aplikasi yang jarang dipakai. Cobalah evaluasi dan potong pengeluaran kecil ini. Uang yang dihemat bisa langsung dialihkan ke tabungan.
5. Cari Sumber Penghasilan Tambahan
Jika gaji benar-benar pas-pasan, menambah pemasukan bisa menjadi solusi. Tidak harus pekerjaan besar, Anda bisa memulai dari hal kecil seperti freelance, menjual barang preloved, atau membuka jasa sesuai keahlian.
Di era digital, banyak peluang sampingan yang bisa dikerjakan tanpa mengganggu pekerjaan utama. Penghasilan tambahan ini bisa difokuskan sepenuhnya untuk menabung.
6. Konsisten
Banyak orang berhenti menabung karena merasa jumlahnya terlalu kecil. Padahal, yang terpenting adalah konsistensi. Menabung Rp10 ribu per hari mungkin terlihat sepele, tetapi dalam setahun jumlahnya bisa mencapai Rp3,6 juta.
Jika dilakukan terus-menerus, tabungan akan tumbuh signifikan. Ingat, menabung bukan soal besar kecil nominalnya, melainkan tentang kebiasaan yang terjaga.
Menyisihkan uang meski gaji pas-pasan memang menantang, tetapi bukan hal yang mustahil. Dengan disiplin menerapkan prinsip pay yourself first, membuat anggaran realistis, memisahkan rekening, mengurangi pengeluaran kecil, mencari penghasilan tambahan, serta menjaga konsistensi, setiap orang bisa membangun tabungan perlahan-lahan.
Kondisi keuangan yang sehat tidak ditentukan seberapa besar gaji Anda, melainkan seberapa bijak Anda mengelolanya. Mulailah dari sekarang, sekecil apa pun jumlahnya. Karena di balik kebiasaan kecil yang konsisten, ada masa depan finansial yang lebih aman menanti.