Perbandingan Rekening Tabungan vs Deposito, Mana yang Lebih Tahan Inflasi?
- Freepik
Di sisi lain, kelemahan tabungan adalah bunga yang diberikan sangat kecil, sehingga tidak mampu melawan inflasi. Bahkan, biaya administrasi bulanan yang dikenakan bank dapat mengurangi saldo jika tidak ada aktivitas menabung. Dengan kondisi ini, tabungan jelas tidak ideal untuk menjaga nilai uang dalam jangka panjang, terutama ketika inflasi tinggi.
Apa Itu Deposito?
Deposito adalah produk simpanan berjangka di bank dengan tingkat bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan. Nasabah yang memilih deposito harus menyimpan uangnya selama jangka waktu tertentu, misalnya 1, 3, 6, hingga 12 bulan.
Tingkat bunga deposito di Indonesia umumnya berkisar antara 3% hingga 5% per tahun, tergantung tenor dan kebijakan bank. Keunggulan deposito adalah imbal hasil yang lebih baik dibanding tabungan. Selain itu, simpanan deposito relatif aman karena dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.
Namun, kelemahan utamanya terletak pada likuiditas. Dana yang sudah ditempatkan di deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo, kecuali dengan penalti. Selain itu, meskipun bunganya lebih besar, deposito tetap kalah jika inflasi melampaui 5% per tahun.
Mana yang Lebih Tahan Inflasi?
Untuk menentukan mana yang lebih tahan inflasi, harus melihat perbandingan bunga keduanya dengan rata-rata inflasi di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, inflasi Indonesia berada di kisaran 3% hingga 4% per tahun.