Saat AI Merajalela, 7 Profesi Humanis Ini Masih Jadi 'Tulang Punggung' Kehidupan

Ilustrasi guru mengajar
Sumber :
  • Freepik

Meski ada platform e-learning, peran guru dalam membentuk karakter, memberikan motivasi, serta membangun interaksi sosial tetap tak tergantikan. Laporan Brookings Institution menekankan pentingnya pendidikan berbasis empati dan komunikasi antarmanusia.

Urban Farming Jadi Tren Bisnis 2025, Potensi Pasarnya Capai Triliunan Rupiah!

3. Pekerja Sosial dan Psikolog

Profesi yang berfokus pada penyelesaian masalah sosial, konseling, hingga kesehatan mental semakin dibutuhkan. AI bisa menganalisis data, tapi tidak dapat memberikan empati yang mendalam kepada individu.

Warga RI Diburu untuk Kerja di Jepang, 7 Sektor Paling Banyak Membutuhkan Tenaga Indonesia

4. Seniman dan Kreator Konten

Karya seni, musik, hingga film lahir dari kreativitas yang unik dari manusia. Harvard Business Review menyebutkan bahwa seni memiliki nilai intrinsik yang tidak bisa digantikan oleh algoritma meskipun AI mampu menghasilkan gambar atau teks.

Butuh Tenaga Kerja Warga RI, 7 Pekerjaan di Jepang Tanpa Gelar Sarjana Kasih Gaji Tinggi

5. Pemimpin dan Negosiator

Dalam dunia bisnis maupun politik, kemampuan bernegosiasi, membangun jaringan, dan mengambil keputusan berbasis intuisi tetap menjadi kunci. AI hanya mampu memberikan data, tetapi keputusan akhir sering membutuhkan pemahaman konteks sosial yang kompleks.

Halaman Selanjutnya
img_title