Apartemen vs Kondominium: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Investasi

Ilustrasi Investasi Properti
Sumber :
  • Freepik

LifestyleApartemen dan kondominium menjadi pilihan hunian yang semakin diminati masyarakat tanah air. Tidak hanya sebagai tempat tinggal, keduanya juga dipandang sebagai instrumen investasi yang menjanjikan diantara banyakan pilihan investasi properti.

6 Prioritas Finansial Generasi Sandwich untuk Meraih Financial Freedom, Beban Ganda Bukan Halangan!

Banyak orang masih bingung mengenai perbedaan mendasar antara apartemen dan kondominium, serta mana yang lebih menguntungkan dari segi nilai investasi, biaya perawatan, hingga potensi keuntungan jangka panjang.

Perbedaan Apartemen dan Kondominium

Secara umum, perbedaan utama terletak pada kepemilikan. Apartemen umumnya dimiliki oleh satu pengembang atau perusahaan yang kemudian menyewakannya kepada penghuni. 

Ciri-ciri Sudah Masuk Kelas Menengah Atas, Apakah Anda Termasuk?

Artinya, ketika Anda tinggal di apartemen, Anda tidak memiliki hak kepemilikan atas unit tersebut, melainkan hanya hak sewa sesuai kontrak. Sebaliknya, kondominium adalah properti yang unit-unitnya dapat dimiliki secara pribadi jadi setiap pemilik memiliki hak penuh atas unit yang dibelinya, termasuk hak untuk menjual, menyewakan, atau mewariskannya.

Dari sisi pengelolaan, apartemen biasanya dikelola oleh pemilik tunggal atau manajemen properti. Sementara itu, pengelolaan kondominium dilakukan oleh asosiasi pemilik, seperti Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS).

Cara Agar Kelas Menengah 'Naik Status', Jangan Terjebak di Zona Nyaman!

Hal ini membuat kebijakan bersama terkait perawatan dan biaya. Ini juga yang menyebabkan biaya pengelolaan kondominium bisa bervariasi, tergantung keputusan bersama para pemilik.

Perbandingan Biaya dan Kewajiban

Biaya adalah faktor penting dalam menentukan pilihan. Apartemen biasanya hanya memerlukan biaya sewa bulanan dan deposit di awal. Tidak ada kewajiban pajak atau biaya legalitas karena tidak ada perpindahan hak milik. 

Sebaliknya, membeli kondominium membutuhkan dana lebih besar di awal, termasuk biaya balik nama, pajak, dan notaris. Selain itu, pemilik kondominium wajib membayar iuran pengelolaan (service charge) dan sinking fund untuk perawatan jangka panjang.

Jika dilihat dari sisi jangka panjang, biaya tersebut sepadan karena unit kondominium yang Anda miliki dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Hal ini membuat kondominium unggul bagi kalangan yang memikirkan investasi masa depan sementara apartemen lebih ideal bagi penghuni yang mengutamakan fleksibilitas tanpa beban kepemilikan.

Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Investasi?

Berbicara mana yang lebih menguntungkan antara apartemen dan kondominium akan mengac pada tujuan investasi yang Anda lakukan. Kondo lebih cuan untuk investasi jangka panjang karena status kepemilikan pribadi, harga kondominium cenderung naik seiring waktu, apalagi jika berada di lokasi strategis. 

Kondominium juga bisa disewakan secara fleksibel dengan tarif sesuai pasar, memberikan potensi passive income yang menarik. Bahkan, beberapa investor membeli lebih dari satu unit kondominium untuk disewakan kembali atau dijual ketika harga naik.

Sementara itu, apartemen lebih cocok bagi Anda yang ingin hunian praktis tanpa memikirkan kepemilikan jangka panjang. Karena bersifat sewa, apartemen tidak memberikan nilai tambah dalam bentuk capital gain. Namun, apartemen dapat menjadi pilihan hemat untuk jangka pendek, misalnya untuk pekerja proyek atau ekspatriat yang tidak berniat menetap permanen.

Memilih antara apartemen dan kondominium harus disesuaikan dengan tujuan Anda. Jika Anda mencari hunian praktis dan tidak ingin terikat dalam jangka panjang, apartemen bisa menjadi pilihan tepat.

Bagi Anda ingin membangun aset dan mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai properti, kondominium adalah investasi yang lebih menguntungkan. Pastikan Anda mempertimbangkan lokasi, biaya, dan rencana keuangan agar keputusan yang diambil sesuai kebutuhan.