Investasi Mulai Usia 20-an Bisa Lebih Cepat Merdeka Finansial, Ini Jawabannya

Ilustrasi Investasi
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa sebagian orang bisa mencapai kebebasan finansial lebih cepat daripada yang lain? Jawabannya sering kali bukan sekadar soal penghasilan besar, tetapi tentang kapan dan bagaimana mereka mulai berinvestasi.

Apartemen vs Kondominium: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Investasi

Banyak yang menunda berinvestasi karena merasa masih muda atau penghasilan belum stabil. Padahal, waktu adalah senjata utama yang bisa membuat Anda selangkah lebih dekat menuju merdeka finansial.

Usia 20-an diyakini menjadi masa emas untuk memulai investasi. Di fase ini, seseorang berada di awal masa produktif  serta kebutuhan yang relatif belum membludak. Lantas, apakah benar investasi di usia 20-an membuat Anda lebih cepat mencapai kebebasan finansial? 

Mengapa Usia 20-an Waktu Terbaik untuk Berinvestasi?

15 Saham Blue-Chip Global: Incaran Investor Pemula yang Menginginkan Keuntungan Stabil

Di usia 20-an, meskipun penghasilan belum besar, Anda memiliki waktu yang cukup untuk membiarkan uang bekerja. Misalnya, jika Anda mulai menabung Rp500 ribu per bulan di usia 22 tahun dengan imbal hasil rata-rata 10 persen per tahun maka dalam 20 tahun jumlahnya bisa mencapai lebih dari Rp380 juta. 

Bandingkan jika Anda mulai di usia 30 tahu  dengan nominal sama maka hasilnya hanya sekitar Rp170 juta dalam 12 tahun. Ini menunjukkan bahwa waktu memberikan perbedaan besar.

20 Saham Blue Chip di IHSG yang Cocok untuk Investor Pemula

Selain itu, usia muda berarti risiko finansial relatif lebih kecil. Anda belum memiliki banyak tanggungan, sehingga bisa menempatkan sebagian dana pada instrumen dengan potensi imbal hasil lebih tinggi seperti saham atau reksa dana saham.

Manfaat Efek Compounding yang Luar Biasa

Efek compounding adalah keajaiban yang bekerja diam-diam untuk Anda. Konsep ini memungkinkan keuntungan investasi diinvestasikan kembali, sehingga nilainya terus bertambah secara eksponensial. 

Semakin lama dana Anda berkembang, semakin besar hasil akhirnya. Ini alasan mengapa investor sukses selalu menekankan untuk memulai sedini mungkin, bukan menunggu penghasilan besar.

Strategi Investasi di Usia 20-an

Mulailah dari yang sederhana, seperti reksa dana pasar uang atau deposito untuk membangun kebiasaan. Setelah itu, seiring pengetahuan bertambah, alokasikan sebagian dana ke instrumen dengan potensi imbal hasil lebih tinggi, seperti saham, reksa dana saham, atau ETF.

Jangan lupa, selalu tetapkan tujuan, misalnya dana pensiun atau rumah, agar arah investasi jelas. Hal penting lain adalah konsistensi. Sekecil apa pun jumlahnya, jika dilakukan rutin, hasilnya akan signifikan. Hindari godaan untuk menarik dana ketika pasar turun. Ingat, investasi adalah maraton, bukan sprint.

Tantangan yang Harus Diwaspadai

Memulai investasi di usia 20-an tidak lepas dari tantangan. Godaan untuk mengikuti gaya hidup konsumtif sering kali menghambat. Anda mungkin lebih tergoda membeli gadget terbaru daripada menyetor ke rekening investasi. 

Selain itu, kurangnya literasi keuangan bisa membuat Anda terjebak pada produk yang tidak sesuai dengan profil risiko. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk belajar dan pahami instrumen investasi yang dipilih.

Memulai investasi di usia 20-an sangat mungkin untuk meraih merdeka finansial lebih cepat. Kuncinya ada pada memanfaatkan waktu, konsistensi, dan disiplin. 

Semakin cepat Anda memulai, semakin besar peluang mencapai kebebasan finansial tanpa harus bekerja keras seumur hidup. Jangan tunggu sampai mapan, karena kemapanan sering kali datang setelah Anda bijak mengelola keuangan.