Siap-siap Ganti Profesi! Ini 10 Pekerjaan yang Diprediksi Punah di 2030 Gara-gara AI

Ilustrasi kerja di era AI
Sumber :
  • Freepik

Keberadaan mesin self-checkout di supermarket maupun konsep toko tanpa kasir membuat profesi ini semakin terancam. AI memungkinkan konsumen berbelanja dan membayar secara mandiri tanpa interaksi dengan manusia. Diperkirakan, menjelang 2030 peran kasir akan semakin berkurang drastis.

Urban Farming Jadi Tren Bisnis 2025, Potensi Pasarnya Capai Triliunan Rupiah!

3. Teller Bank

Digitalisasi perbankan membuat layanan tatap muka semakin jarang digunakan. Nasabah lebih memilih menggunakan mobile banking, internet banking, atau ATM pintar. Hal ini membuat profesi teller berisiko tergantikan sepenuhnya oleh sistem berbasis AI yang lebih cepat dan efisien.

Warga RI Diburu untuk Kerja di Jepang, 7 Sektor Paling Banyak Membutuhkan Tenaga Indonesia

4. Proofreader

Pekerjaan sebagai penyunting tata bahasa (proofreader) juga mengalami tekanan akibat hadirnya software berbasis AI. Alat seperti Grammarly atau editor cerdas lainnya dapat menemukan kesalahan ejaan, tata bahasa, bahkan menyarankan gaya penulisan yang lebih tepat. Efektivitas dan kecepatan AI membuat profesi ini kian berkurang.

Butuh Tenaga Kerja Warga RI, 7 Pekerjaan di Jepang Tanpa Gelar Sarjana Kasih Gaji Tinggi

5. Penerjemah

Mesin penerjemah kini semakin canggih dan mampu menerjemahkan bahasa secara real-time dengan akurasi yang tinggi. Untuk kebutuhan sehari-hari, banyak orang lebih memilih menggunakan aplikasi AI ketimbang menyewa jasa penerjemah. Meski begitu, untuk teks sastra atau dokumen hukum yang kompleks, peran manusia masih dibutuhkan.

Halaman Selanjutnya
img_title