Lulusan Jurusan Sejarah dan Filsafat Punya Peluang Karier Luas, Nomor 4 Bikin Kaget
- Freepik
Lifestyle – Stereotip bahwa lulusan jurusan sejarah dan filsafat hanya cocok menjadi guru atau dosen masih melekat kuat di masyarakat. Banyak orang menganggap kedua jurusan ini tidak menjanjikan masa depan yang cerah, apalagi di tengah persaingan kerja yang kian ketat. Namun, apakah benar demikian?
Faktanya dunia kerja kini tidak lagi terpaku pada latar belakang pendidikan semata. Perusahaan juga melihat soft skill para calon tenaga kerja, mulai dari keterampilan berpikir kritis, kemampuan komunikasi, dan adaptasi.
Menariknya, ketiga hal ini justru menjadi keunggulan utama para lulusan ilmu sosial-humaniora seperti sejarah dan filsafat. Lulusan dari dua jurusan kuliah tersebut terbiasa menganalisis informasi secara mendalam, menyusun argumen logis, dan memahami konteks sosial maupun budaya.
Dunia kerja modern justru menuntut keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kemampuan menulis yang baik kompetensi yang melekat pada lulusan sejarah dan filsafat. Dengan kemampuan memahami konteks, mengolah informasi, serta menyajikan ide secara logis, mereka menjadi talenta yang diburu berbagai sektor.
1. Peluang di Dunia Pendidikan dan Penelitian
Tidak bisa dipungkiri, jalur akademik tetap menjadi salah satu pilihan utama lulusan sejarah dan filsafat. Namun, bidang ini tidak melulu terbatas pada guru sekolah atau dosen universitas. Saat ini, banyak lembaga penelitian, think tank, hingga institusi kebudayaan yang mencari tenaga ahli di bidang sejarah dan filsafat untuk riset, publikasi, maupun analisis kebijakan.