5 Alasan Paylater Bisa Membuat Anda Terjebak Utang, Waspadai Jebakan Manisnya!

Ilustrasi paylater atau kartu kredit
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di era serba digital, metode pembayaran Paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) semakin populer di Indonesia. Layanan ini memungkinkan Anda membeli barang atau layanan sekarang dan membayarnya nanti dengan cicilan. 

Waduh! 13 Profesi Ini Diprediksi 'Tinggal Kenangan' di Masa Depan, Mulai Sepi Peminat

Sekilas, ini terlihat praktis dan memudahkan, terutama ketika gaji belum turun atau ada kebutuhan mendesak. Namun, di balik kemudahannya, Paylater menyimpan risiko yang tak bisa diremehkan.

Banyak penelitian dan laporan menunjukkan bahwa Paylater dapat mendorong perilaku konsumtif dan memicu masalah keuangan. Alasannya bukan hanya karena bunga atau biaya tambahan, tetapi juga faktor psikologis dan kebiasaan belanja yang berubah. 

13 Green Jobs yang Bakal Banjir Cuan di 2030, Nomor 5 Banyak Dicari

Jika tidak digunakan secara bijak, layanan ini justru bisa menjadi pintu masuk menuju jeratan utang jangka panjang. Berikut lima alasan mengapa Paylater bisa membuat Anda terjebak utang.

1. Ilusi Terjangkau yang Memicu Boros

6 Alasan Pinjaman Bank Ditolak Walaupun Punya Gaji Besar

Salah satu daya tarik utama Paylater adalah cicilan kecil yang tampak ringan. Harga yang dibagi menjadi beberapa kali bayar sering kali memberi ilusi bahwa barang tersebut terjangkau. 

Akibatnya, Anda bisa tergoda membeli lebih banyak barang daripada yang sebenarnya mampu dibayar. Fenomena ini dikenal sebagai illusion of affordability dan menjadi salah satu pemicu overspending yang paling umum.

Halaman Selanjutnya
img_title