Lulusan Jurusan Kuliah Ini Diprediksi Cepat Menganggur Gara-gara AI, Cek Daftarnya!
- Freepik
Lifestyle – Masa depan dunia kerja tengah menghadapi guncangan besar akibat pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Dalam beberapa tahun terakhir, AI tak hanya mengambil alih pekerjaan manual, tetapi juga mulai menyusupi profesi-profesi berbasis intelektual—termasuk mereka yang dihasilkan oleh lulusan universitas.
Laporan dari Future of Jobs Report 2023 yang dirilis oleh World Economic Forum dan analisis lembaga riset seperti McKinsey Global Institute menyebut bahwa sejumlah jurusan kuliah kini dinilai berisiko tinggi terdampak otomatisasi.
Artinya, lulusan dari jurusan ini punya peluang lebih besar untuk tergeser oleh teknologi, atau bahkan sulit mendapatkan pekerjaan di masa depan. Berikut daftar jurusan kuliah yang diprediksi cepat menganggur karena AI:
1. Administrasi Perkantoran
Lulusan jurusan ini biasa bekerja di bidang administrasi atau manajemen umum. Namun, pekerjaan seperti input data, pengarsipan dokumen, hingga penjadwalan kini sudah banyak digantikan oleh sistem otomatis dan asisten virtual berbasis AI.
2. Akuntansi
Meski masih dibutuhkan, banyak tugas akuntansi dasar—seperti pembukuan dan pelaporan keuangan—sudah bisa dilakukan software seperti QuickBooks atau bahkan AI generatif. Deloitte menyebutkan bahwa otomatisasi bisa mengurangi kebutuhan tenaga kerja di bidang ini hingga 40%.
3. Jurnalistik dan Komunikasi
Dengan hadirnya AI yang mampu menulis berita, membuat konten, bahkan menyusun laporan riset, lulusan jurnalistik dan komunikasi juga menghadapi tekanan besar. Perusahaan media mulai memanfaatkan teknologi seperti ChatGPT untuk efisiensi konten.
4. Ilmu Hukum
AI kini dapat menganalisis dokumen hukum, menyusun kontrak standar, hingga membantu riset yurisprudensi. Meski peran pengacara tetap krusial, banyak pekerjaan awal lulusan hukum berpotensi tergantikan.
5. Desain Grafis Konvensional
Jurusan ini dulunya jadi primadona. Namun, kehadiran AI seperti Midjourney, DALL·E, dan Canva AI membuat desain visual bisa dihasilkan tanpa perlu keahlian desain manual. Klien kini mulai memilih opsi cepat dan murah berbasis AI.
6. Bahasa dan Sastra
Penerjemah, penulis teknis, hingga editor menjadi profesi yang terdampak langsung oleh AI. Google Translate dan DeepL makin akurat, dan AI kini bisa menulis dokumen dengan struktur bahasa yang mendekati manusia.
7. Perpustakaan dan Ilmu Informasi
Pekerjaan seperti pustakawan atau pengarsip informasi kini tergantikan oleh sistem pencarian digital, metadata otomatis, dan algoritma rekomendasi. Pekerjaan tradisional di bidang ini terus menyusut.
8. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Banyak fungsi HR seperti screening CV, penjadwalan wawancara, hingga analisis kinerja karyawan sudah dilakukan oleh AI dan algoritma prediktif. Jurusan ini perlu beradaptasi atau mengambil peran yang lebih strategis.
Jurusan Bukan Jaminan, Adaptasi Jadi Kunci
Bukan berarti jurusan-jurusan di atas harus ditinggalkan sepenuhnya. Namun, mahasiswa dan calon lulusan wajib menyesuaikan diri dengan tren teknologi.
Jurusan kuliah bukan lagi jaminan mutlak sukses di dunia kerja. Kemampuan beradaptasi, menguasai tools digital, serta soft skill seperti kreativitas dan pemecahan masalah akan jadi penentu utama.
Jika Anda sedang memilih jurusan kuliah, pastikan tidak hanya melihat minat dan prospek saat ini, tapi juga mempertimbangkan perubahan lanskap pekerjaan akibat teknologi.