Meski Tidak Sepopuler Kedokteran, 5 Jurusan Kesehatan Tawarkan Gaji Tinggi Tapi Jarang yang Tahu

Ilustrasi dokter cilik
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Berbicara soal jurusan kuliah di bidang kesehatan, kebanyakan orang langsung terpikir soal Fakultas Kedokteran. Menariknya, ada sejumlah jurusan kesehatan lain yang justru menawarkan prospek gaji besar, bahkan dalam beberapa kasus bisa melampaui penghasilan dokter umum.

Mau Kerja di Luar Negeri? Simak 5 Jurusan Kuliah yang Paling Mudah Cari Kerja di Pasar Global

Tidak bisa dipungkiri bahwa profesi dokter memang prestisius dan dibutuhkan di berbagai lini. Namun, menjadi dokter membutuhkan pengorbanan waktu studi yang panjang, biaya pendidikan tinggi, serta tanggung jawab yang besar. Beberapa jurusan kuliah dalam rumpun kesehatan tidak sepopuler kedokteran tetapi mempunyai peluang kerja sangat luas.

Berikut lima jurusan kesehatan dengan gaji fantastis yang jarang diketahui terutama di era modern yang serba digital dan teknologi kesehatan yang terus berkembang. 

1. Jurusan Radiologi

10 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Sulit Digantikan AI, Pilihan Aman untuk Masa Depan Karier

Jurusan radiologi mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga ahli dalam bidang pencitraan medis seperti rontgen, CT scan, hingga MRI. Profesi ahli radiografer atau radiologic Technologist sangat dibutuhkan di rumah sakit dan klinik, terutama yang menangani diagnosis penyakit secara visual.

Menurut data U.S. Bureau of Labor Statistics (BLS), gaji rata-rata radiologic technologist di AS mencapai US$ 70.240 per tahun atau sekitar Rp 1 miliar per tahun. Di Indonesia, meski angkanya tak sebesar itu, radiografer senior di rumah sakit swasta besar bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 10-15 juta per bulan, belum termasuk insentif.

2. Jurusan Analis Kesehatan

Fish Skin Katsuobushi dari Ikan Barakuda: Kandungan Gizi dan Manfaat untuk Kesehatan

Lulusan jurusan teknologi laboratorium medik atau analis kesehatan juga menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkand dokter umum. Pekerjaan ini berperan penting dalam pemeriksaan sampel darah, urin, dan jaringan untuk mendiagnosis penyakit.

Di era pandemi dan pasca-pandemi, kebutuhan akan profesi ini melonjak tajam. Di sektor swasta maupun pemerintahan, analis kesehatan dengan sertifikasi kompetensi berpeluang mendapatkan gaji mulai dari Rp 7-12 juta per bulan.

3. Jurusan Fisioterapi

Jurusan kesehatan selain kedokteran yang juga banyak juga menawarkan gaji tinggi adalah Fisioterapis. Profesi ini berperan penting dalam rehabilitasi pasien pasca cedera, stroke, atau penyakit kronis. Dengan kesadaran masyarakat terhadap kualitas hidup dan mobilitas tubuh yang semakin meningkat, profesi ini kian dicari.

Fisioterapis dengan pengalaman bisa mengantongi penghasilan hingga Rp 20 juta per bulan. Khususnya bagi yang membuka praktik pribadi atau bekerja di rumah sakit khusus rehabilitasi. Di luar negeri, seperti Australia dan Singapura merupakan negara-negara yang memberikan gaji fantastis terhadap pekerjaan ini.  

4. Jurusan Terapi Okupasi

Jurusan terapi okupasi atau Occupational Therapy belum begitu populer di Indonesia. Namun, talenta dari jurusan terapi okupasi memiliki peran penting dalam membantu pasien dengan keterbatasan fisik atau mental untuk menjalani kehidupan sehari-hari secara mandiri.

Di luar negeri, seperti Amerika Serikat, occupational therapist memiliki gaji rata-rata US$ 89.000 per tahun. Sementara di dalam negeri, profesi ini mulai dibutuhkan di RS besar dan sekolah inklusi dengan gaji awal di kisaran Rp 8-10 juta per bulan.

5. Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Di era digitalisasi rumah sakit, lulusan jurusan rekam medis sangat dibutuhkan. Talente dari jurusan kulian rekam medis dan informasi kesehatan dicari untuk mengelola data pasien, rekam jejak medis, hingga sistem informasi kesehatan.

Jurusan ini semakin penting seiring berkembangnya sistem Electronic Health Record (EHR). Gaji staf rekam medis dengan keahlian coding dan pengelolaan sistem digital bisa mencapai Rp 12-15 juta per bulan, terutama di rumah sakit swasta yang sudah terdigitalisasi penuh.

Lima jurusan di atas menunjukkan bahwa kesuksesan di dunia kesehatan bisa diraih dari berbagai jalur, asalkan memiliki keterampilan dan sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Memilih jurusan di bidang kesehatan tidak harus terpaku pada kedokteran ternyata banyak pilihan lain yang menawarkan penghasilan tinggi dan prospek kerja luas bahkan gaji lebih tinggi.