Takut Tersingkir AI? Ini Cara Memilih Karier yang Aman di Era Kecerdasan Buatan
- Freepik
2. Pilih Bidang yang Membutuhkan Sentuhan Personal
Pekerjaan yang membutuhkan kepercayaan, interaksi emosional, atau keputusan etis lebih sulit diotomatisasi. Contohnya adalah profesi di sektor kesehatan (dokter, perawat, terapis), hukum (pengacara, mediator), dan pendidikan. Meski AI mulai digunakan untuk membantu diagnosis atau menganalisis kasus hukum, kehadiran manusia tetap krusial untuk pengambilan keputusan akhir.
3. Kuasai Keterampilan Digital dan Melek Teknologi
Alih-alih menghindari teknologi, Anda sebaiknya belajar beradaptasi dengannya. Kemampuan memahami dan bekerja berdampingan dengan AI akan menjadi nilai tambah. Keterampilan seperti analisis data, automasi proses, penggunaan AI tools, serta pemahaman dasar coding atau machine learning bisa meningkatkan daya saing Anda.
4. Pertimbangkan Profesi yang Berkaitan dengan AI
Jika Anda ingin benar-benar aman, pilih karier yang justru berada di sisi pembangunan teknologi. Profesi seperti data scientist, AI engineer, prompt engineer, hingga UI/UX designer justru tumbuh pesat. LinkedIn dan Forbes menyebut pekerjaan di bidang teknologi AI dan data sebagai "most future-proof careers" karena permintaannya terus meningkat.
5. Pilih Karier yang Butuh Adaptasi Tinggi dan Belajar Terus-menerus