10 Lowongan Kerja Hits di 2025, Gajinya Bisa Nyampe Rp3 Miliar Setahun!

Ilustrasi pekerja kantoran
Sumber :
  • AP Photo

Lifestyle – Di tengah gencarnya transformasi digital dan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI), dunia kerja pun turut mengalami perubahan signifikan. Banyak perusahaan kini mulai mencari tenaga kerja yang tak hanya adaptif, tetapi juga memiliki keahlian digital yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan. 

10 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Rawan Digantikan AI, Waspadai Risiko Menganggur setelah Wisuda

 

Hal ini membuat sejumlah profesi semakin diminati dan diprediksi akan melejit pada tahun 2025.

5 Kesalahan Fatal Saat Investasi Kripto yang Harus Dihindari Pemula

 

Menurut laporan berbagai lembaga global seperti LinkedIn, World Economic Forum (WEF), dan Forbes, tren rekrutmen ke depan akan sangat dipengaruhi oleh integrasi teknologi seperti AI, machine learning, big data, hingga keamanan siber. 

Investasi Kripto vs Emas, Mana yang Lebih Cocok untuk Milenial? Simak Perbandingannya

 

Maka dari itu, memahami arah perkembangan lowongan kerja menjadi penting agar Anda tidak tertinggal dalam persaingan. Berikut ini adalah daftar 10 lowongan kerja yang diperkirakan akan banyak dicari pada tahun 2025:

 

1. AI Engineer

 

AI Engineer bertugas mengembangkan algoritma dan sistem berbasis kecerdasan buatan. Menurut LinkedIn, permintaan untuk profesi ini meningkat tajam sejak 2023. Gaji rata-rata global mencapai US$120.000 per tahun atau setara Rp1,95 miliar. Lowongan kerja ini akan terus meningkat seiring banyaknya perusahaan yang mengadopsi solusi AI.

 

2. FinTech Engineer

 

Engineer di bidang teknologi keuangan memadukan keterampilan pemrograman dan pemahaman finansial. Profesi ini tumbuh hingga 95% secara global. Rata-rata gaji mencapai US$130.000 per tahun atau sekitar Rp2,1 miliar. Perusahaan-perusahaan startup hingga bank digital sangat membutuhkan peran ini.

 

3. Data Scientist

 

Profesi ini menjadi tulang punggung pengambilan keputusan berbasis data. McKinsey memprediksi kekurangan lebih dari 250.000 data scientist di seluruh dunia pada 2025. Gaji mereka bisa mencapai US$140.000 per tahun atau setara Rp2,28 miliar.

 

4. Prompt Engineer

 

Seiring populernya AI generatif seperti ChatGPT dan DALL·E, muncul profesi baru bernama Prompt Engineer. Mereka bertugas menyusun perintah (prompt) agar AI menghasilkan output yang relevan. Gaji untuk pemula berada di angka US$80.000 atau sekitar Rp1,3 miliar, bahkan bisa mencapai US$183.000 atau Rp2,98 miliar untuk profesional berpengalaman.

 

5. AI Product Manager

 

Berbeda dari manajer produk biasa, AI Product Manager bertugas mengelola pengembangan produk berbasis AI. Mereka memahami kebutuhan pasar dan bekerja sama dengan tim teknis. Gaji rata-rata mencapai US$150.000 per tahun atau sekitar Rp2,45 miliar.

 

6. Cybersecurity Specialist

 

Dengan makin banyaknya data digital, ancaman siber pun meningkat. Maka, peran ahli keamanan siber sangat penting. Gaji untuk posisi ini bisa mencapai US$125.000 atau sekitar Rp2,03 miliar. Menurut Visual Capitalist, profesi ini tumbuh sekitar 55% dalam lima tahun ke depan.

 

7. AI Ethics Officer

 

Profesi ini berperan memastikan penggunaan AI tetap sesuai nilai moral dan regulasi. Banyak perusahaan teknologi besar mulai membuka lowongan kerja untuk posisi ini dengan gaji sekitar US$110.000 per tahun atau Rp1,79 miliar.

 

8. AI Research Scientist

 

Profesi ini berada di lini depan pengembangan teknologi AI terbaru. Mereka bekerja di laboratorium riset perusahaan teknologi atau universitas. Gaji mereka bisa menyentuh US$160.000 atau setara Rp2,6 miliar per tahun.

 

9. AI Trainer

 

Meskipun AI terus berkembang, sistem AI tetap membutuhkan pelatihan dari manusia. AI Trainer bertugas memberikan feedback agar AI semakin akurat. Gaji mereka berkisar US$70.000 per tahun atau Rp1,14 miliar, tergantung perusahaan.

 

10. LLM Operations Engineer

 

Peran ini berfokus pada optimalisasi dan pemeliharaan model bahasa besar (LLM) seperti GPT-4 atau Claude. Mereka sangat dicari di perusahaan teknologi dan riset. Gaji tahunan bisa mencapai US$140.000 atau sekitar Rp2,28 miliar.

 

Lowongan kerja yang akan melejit pada 2025 banyak berasal dari sektor teknologi, terutama yang berkaitan dengan AI dan data. Jika Anda sedang menimbang langkah karier ke depan, pertimbangkan untuk mengembangkan keahlian di bidang-bidang tersebut. Anda tidak hanya membuka peluang kerja luas, tapi juga potensi penghasilan yang sangat menjanjikan.

 

Mempersiapkan diri sejak sekarang dengan mengikuti kursus, pelatihan, atau kuliah di bidang terkait dapat menjadi investasi berharga. Dunia kerja masa depan adalah milik mereka yang siap berubah dan belajar.