6 Perbedaan Rojali-Rohana vs Kaum Mendang-Mending: Gaya Hidup Baru di Tengah Tren Anti-Konsumtif
- Freepik
Fenomena rojali dan rohana lebih banyak muncul sebagai dampak dari tekanan ekonomi dan keinginan tetap terlihat update tanpa menguras dompet. Sedangkan kaum mendang-mending, meskipun juga terpengaruh ekonomi, lebih menekankan prinsip efisiensi. Mereka tidak malu berburu promo atau membeli barang diskon karena nilai dianggap lebih penting daripada gengsi.
6. Dampak Terhadap Industri Ritel
Kehadiran rohana dan rojali memberi tantangan bagi ritel konvensional karena traffic tinggi tidak selalu berbanding lurus dengan omzet. Namun, ini menjadi peluang bagi strategi experiential marketing.
Kaum Mendang-Mending justru mendorong industri untuk lebih transparan soal kualitas dan harga. Hal ini karena keputusan mereka sangat dipengaruhi oleh informasi yang tersedia.
Baik rohana-rojali maupun kaum mendang-mending mencerminkan arah baru perilaku konsumen di era pasca-pandemi dan tekanan ekonomi global. Jika yang satu menandai pergeseran gaya hidup dari konsumtif ke rekreatif, yang lain menyoroti kebangkitan konsumen rasional yang cermat dan hemat.
Bagi pelaku industri dan pemasar, memahami perbedaan dua kelompok ini bukan hanya soal segmentasi pasar. Namun, adaptasi terhadap nilai-nilai baru yang dianut konsumen Indonesia dan mempersiapkan strategi bisnis yang tepat untuk menarik minat konsumen agar mau berbelanja.