Siap-Siap Ganti Profesi, Ini 5 Lowongan Kerja yang Akan Musnah di 2030
- Freepik
Lifestyle – Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi membawa banyak dampak bagi dunia kerja. Di satu sisi, inovasi ini menciptakan peluang baru. Namun di sisi lain, sejumlah profesi mulai tergeser dan bahkan terancam hilang.
Beberapa jenis lowongan kerja yang dulunya sangat umum kini mulai berkurang drastis karena digantikan oleh mesin, algoritma, dan sistem otomatis.
Berdasarkan laporan dan studi dari The Washington Post dan Glassdoor, tren ini akan terus berkembang hingga tahun 2030. Jika Anda sedang merencanakan karier atau mempertimbangkan untuk berganti profesi, penting untuk mengetahui pekerjaan apa saja yang kemungkinan besar akan hilang agar bisa menyiapkan strategi adaptasi.
Berikut adalah 5 lowongan kerja yang diprediksi paling terancam hilang di tahun 2030.
1. Petugas Entri Data
Menurut AIBubbleBurst, pekerjaan yang bersifat administratif dan repetitif seperti entri data akan sangat terdampak otomatisasi. AI dan perangkat lunak kini mampu memasukkan data, memverifikasi, hingga mengolah informasi jauh lebih cepat dan akurat daripada manusia. Teknologi seperti Optical Character Recognition (OCR) juga semakin canggih dan mampu menggantikan kebutuhan tenaga manusia dalam tugas-tugas tersebut.
2. Kasir Ritel
Kasir merupakan profesi yang secara perlahan mulai digantikan oleh sistem self-checkout dan teknologi pembayaran tanpa kasir. Perusahaan besar seperti Amazon bahkan telah menerapkan konsep toko “just walk out” di mana konsumen bisa berbelanja tanpa interaksi langsung dengan kasir.
American Charm mencatat bahwa dengan meningkatnya penggunaan mesin kasir otomatis dan aplikasi pembayaran digital, profesi ini akan terus menurun secara drastis hingga 2030.
3. Telemarketing
Resumeble menyebut bahwa profesi telemarketing memiliki kemungkinan hampir 99% untuk digantikan oleh AI. Chatbot yang sudah didukung natural language processing kini mampu melakukan panggilan otomatis, menjawab pertanyaan konsumen, hingga melakukan penjualan dasar secara mandiri. Konsumen juga cenderung merasa lebih nyaman dengan metode komunikasi non-invasif seperti email atau pesan otomatis dibandingkan telepon dari manusia.
4. Sopir Truk dan Taksi (Truck & Taxi Driver)
Perusahaan seperti Tesla, Google (melalui Waymo), dan Amazon tengah gencar mengembangkan kendaraan otonom yang bisa mengemudi tanpa intervensi manusia. Melansir dari CareerFeed, diprediksi bahwa teknologi ini akan berdampak besar terhadap pengemudi kendaraan komersial. Meskipun belum seluruhnya diterapkan secara luas, tren otomatisasi kendaraan diyakini akan membuat permintaan terhadap sopir manusia menurun secara signifikan dalam satu dekade ke depan.
5. Staf Administrasi dan Resepsionis
Tugas seperti menjadwalkan rapat, menerima tamu, dan menangani dokumen kini dapat dilakukan oleh software cerdas, chatbot, dan voice assistant. Robolizard mencatat bahwa banyak perusahaan mulai mengganti peran resepsionis tradisional dengan sistem virtual yang bisa menjawab pertanyaan, mengarahkan tamu, hingga mencatat kehadiran tanpa kehadiran fisik manusia. Tren ini menunjukkan bahwa pekerjaan di sektor administrasi umum akan terus menurun hingga tahun 2030.
Menurut McKinsey Global Institute, sekitar 11,8 juta pekerja di AS harus beralih profesi pada tahun 2030 karena otomasi. Industri yang paling terdampak adalah layanan makanan, administrasi, dan manufaktur ringan.
Survei Pew Research yang dilaporkan oleh The Washington Post menunjukkan bahwa mayoritas warga AS percaya pekerjaan seperti kasir, jurnalis, analis keuangan, dan pekerja pabrik akan tergantikan oleh AI.
Di Australia, analis ketenagakerjaan memperkirakan bahwa hingga sepertiga dari seluruh pekerja akan terdampak oleh teknologi AI pada tahun 2030, terutama di bidang customer service dan administrasi.
Apa yang Bisa Anda Lakukan?
Alih-alih panik, Anda bisa mulai menyiapkan diri dengan langkah berikut:
1. Upgrade keterampilan Anda, terutama di bidang teknologi, analitik data, hingga pemrograman dasar.
2. Fokus pada soft skill seperti komunikasi, kreativitas, empati, dan pemecahan masalah yang lebih sulit digantikan oleh mesin.
3. Jelajahi karier baru yang diprediksi tumbuh pesat, seperti di sektor AI, layanan kesehatan, green economy, dan teknologi pendidikan.
Dunia kerja memang tengah mengalami perubahan besar-besaran. Namun dengan kesiapan, strategi, dan penyesuaian yang tepat, Anda tetap bisa bertahan dan bahkan berkembang dalam lanskap kerja yang terus berubah.
Selalu update informasi Anda terkait tren lowongan kerja dan jangan ragu melakukan reskilling demi masa depan karier yang lebih cerah.