Mengenal Prompt Engineer, Karier Baru Era AI yang Gajinya Bikin Melongo!

Lifestyle – Di tengah kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI), muncul berbagai profesi baru yang sebelumnya tidak pernah terdengar. Salah satu yang sedang naik daun adalah prompt engineer. 

 

Profesi ini mulai dilirik banyak orang karena dinilai memiliki prospek cerah, bahkan disebut sebagai pekerjaan masa depan yang menjanjikan. Jika Anda sedang mencari peluang kerja baru atau mempertimbangkan jurusan kuliah yang relevan dengan tren masa depan, profesi ini layak dipertimbangkan.

 

Terlebih lagi, gaji yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan global sangat kompetitif, bahkan bisa menyaingi gaji profesi teknologi lainnya. Berikut sejumlah fakta penting tentang profesi prompt engineer yang perlu Anda ketahui:

 

1. Prompt Engineer adalah Ahli Komunikasi dengan AI

 

Prompt engineer adalah seseorang yang bertugas membuat dan mengoptimalkan perintah atau instruksi (prompt) agar AI seperti ChatGPT atau Claude dapat memberikan jawaban yang akurat dan sesuai harapan. Mereka merancang interaksi agar sistem dapat memahami maksud manusia dengan lebih baik.

 

2. Tidak Harus Punya Gelar Teknik atau Coding

 

Banyak prompt engineer sukses berasal dari latar belakang humaniora seperti sastra, komunikasi, atau psikologi. Yang terpenting adalah kemampuan berpikir kritis, menulis dengan jelas, dan memahami konteks. Keahlian teknis memang membantu, tapi bukan syarat mutlak.

 

3. Gaji Rata-Rata Mencapai Rp1,9 Miliar per Tahun

 

Berdasarkan laporan dari aijobs.net dan Coursera, rata-rata gaji prompt engineer secara global berada di kisaran USD 117.200 per tahun atau sekitar Rp1,91 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.300). Ini termasuk gaji pokok dan tunjangan standar.

 

4. Entry-Level Bisa Dapat Rp1,3–Rp1,7 Miliar Setahun

 

Bagi Anda yang baru masuk ke dunia kerja dan memiliki pengalaman 0–2 tahun, gaji prompt engineer berada pada kisaran USD 85.000–110.000 per tahun. Jika dikonversikan, nilainya sekitar Rp1,38 miliar hingga Rp1,79 miliar.

 

5. Posisi Senior Bisa Menghasilkan Hingga Rp3,2 Miliar per Tahun

 

Semakin banyak pengalaman dan portofolio yang dimiliki, semakin tinggi pula nilai gaji yang ditawarkan. Seorang prompt engineer senior bisa memperoleh antara USD 150.000 hingga 200.000 per tahun, atau setara Rp2,44–Rp3,26 miliar.

 

6. Perusahaan Besar Tawarkan Gaji Lebih dari Rp4 Miliar

 

Di perusahaan teknologi raksasa seperti OpenAI, Anthropic, xAI, atau Microsoft, total kompensasi—termasuk gaji pokok, bonus, dan saham—bisa mencapai USD 300.000 ke atas per tahun. Itu berarti sekitar Rp4,89 miliar.

 

7. Banyak Dicari di Industri Teknologi dan Non-Teknologi

 

Meskipun awalnya banyak dicari oleh perusahaan teknologi, kini prompt engineer juga dibutuhkan di industri keuangan, pendidikan, hukum, kesehatan, bahkan media. Mereka dibutuhkan untuk merancang prompt yang sesuai dengan kebutuhan spesifik sektor.

 

8. Peluang Kerja Global dan Remote Sangat Terbuka

 

Banyak perusahaan membuka posisi prompt engineer secara remote. Artinya, Anda dapat bekerja dari Indonesia untuk perusahaan di Amerika Serikat, Kanada, atau Eropa, dengan penghasilan setara standar global.

 

9. Keterampilan yang Dicari: Menulis, Logika, dan Eksperimen

 

Kemampuan menyusun pertanyaan yang efektif, berpikir logis, serta bereksperimen dengan variasi prompt menjadi inti pekerjaan ini. Keterampilan tersebut sering diasah dalam studi humaniora dan komunikasi, bukan hanya di bidang teknik.

 

10. Profesi yang Tumbuh Bersama Teknologi AI

 

Prompt engineer bukanlah profesi musiman. Seiring AI semakin banyak digunakan di berbagai sektor, peran ini akan semakin penting untuk memastikan hasil AI yang akurat, aman, dan dapat dipercaya.

 

11. Banyak Peluang Belajar Gratis Secara Online

 

Jika Anda tertarik, sudah banyak kursus gratis dan berbayar yang tersedia di platform seperti Coursera, Udemy, dan YouTube. Anda bisa belajar cara menyusun prompt, memahami cara kerja Large Language Model, hingga mengasah keterampilan teknis dasar.

 

12. Bisa Jadi Jalan Masuk ke Dunia AI Tanpa Coding

 

Bagi Anda yang merasa dunia AI terlalu teknis dan sulit dijangkau, prompt engineering bisa menjadi pintu masuk. Anda tidak perlu jago coding, cukup kuasai bahasa, logika, dan keingintahuan yang tinggi terhadap teknologi.

 

Profesi prompt engineer memberikan gambaran bahwa masa depan kerja tidak lagi bergantung pada satu bidang ilmu tertentu. Anda yang berasal dari jurusan kuliah non-teknik pun bisa bersaing dan meraih pendapatan tinggi, asalkan mau belajar dan beradaptasi. Jika Anda sedang mencari kerja atau mempertimbangkan pilihan karier baru, profesi ini patut masuk radar Anda.