6 Lokasi Investasi Properti di Bali Tawarkan Cuan Besar, Canggu hingga Ubud Jadi Incaran Investor
- Agoda
Lifestyle – Bali menarik menawarkan kombinasi unik antara keindahan alam, budaya yang kuat, dan infrastruktur pariwisata yang terus berkembang. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap properti residensial dan komersial di Bali, terutama bentuk vila dan homestay, terus meningkat seiring dengan pulihnya sektor pariwisata global.
Tak hanya investor lokal, pemodal asing pun mulai melirik Bali untuk diversifikasi portofolio properti. Namun, tidak semua daerah di Bali potensial sebagai tempat strategis menanamkan modal yang diharapkan jadi wadah ternak uang yang menghasilkan cuan.
Keenam lokasi berikut merupakan kawasan yang saat ini dinilai paling potensial untuk investasi properti karena memiliki permintaan tinggi, tingkat okupansi stabil, serta potensi kenaikan nilai aset yang signifikan.
Berikut 6 lokasi strategis yang jadi pilihan ideal untuk investasi properti jangka panjang.
1. Canggu
Canggu menjadi kawasan favorit bagi digital nomad, ekspatriat muda, dan wisatawan internasional. Daya tarik Canggu sebagai ladang investasi properti didukung berbagai infrastruktur penunjang seperti coworking space, kafe premium, hingga beach club menjadikan kawasan ini magnet investasi properti sewa harian.
Permintaan untuk vila dengan konsep modern tropis sangat tinggi. Ini diiringi lonjakan harga tanah yang mengalami apresiasi dari tahun ke tahun.
2. Seminyak
Seminyak adalah salah satu kawasan paling mapan dalam industri pariwisata Bali. Meski telah berkembang sejak lama, daya tarik kawasan ini tetap kuat berkat lokasinya yang dekat dengan pantai, pusat kuliner, dan pusat perbelanjaan.
Properti di Seminyak memiliki nilai jual tinggi dan okupansi stabil sepanjang tahun. Dengan banyaknya wisatawan kelas menengah ke atas, properti seperti vila butik dan apartemen serviced menjadi pilihan favorit investor. Harga tanah dan bangunan di kawasan ini juga cenderung stabil dan naik secara konsisten.
3. Ubud
Berlokasi di dataran tinggi Bali tengah, Ubud dikenal sebagai pusat kebudayaan dan spiritual. Kawasan ini menarik wisatawan yang mencari pengalaman wellness, meditasi, hingga eco-tourism. Oleh karena itu, properti seperti vila retreat, resort eco-friendly, dan homestay bernuansa alam sangat diminati.
Tingkat hunian cenderung tinggi, terutama pada musim liburan panjang dan musim festival seni. Harga tanah di Ubud relatif lebih terjangkau dibanding wilayah selatan Bali, namun nilai investasinya terus meningkat berkat pertumbuhan sektor wellness tourism.
4. Jimbaran dan Ungasan
Jimbaran dan Ungasan berada di selatan Bali dan dikenal dengan pemandangan pantai yang memukau serta infrastruktur hotel mewah bintang lima. Kawasan ini memiliki permintaan tinggi untuk properti berkonsep luxury dengan privasi maksimal.
Banyak investor mengembangkan vila eksklusif dan resort kelas atas di atas tebing-tebing Jimbaran atau kawasan perbukitan Ungasan. Properti di sini cocok untuk segmen premium dan high-net-worth individuals, dengan potensi return yang tinggi dari segmen wedding venue hingga hospitality kelas atas.
5. Sanur
Sanur merupakan kawasan wisata yang lebih tenang dan cocok untuk keluarga maupun wisatawan lanjut usia. Kawasan ini juga menjadi favorit ekspatriat, terutama dari Eropa. Sanur memiliki banyak properti bernuansa kolonial dan vila tepi pantai yang eksklusif.
Potensi investasi di Sanur terletak pada konsistensi tingkat hunian dan loyalitas tamu jangka panjang. Aksesibilitas yang baik dan suasana yang lebih santai menjadikan Sanur ideal untuk pengembangan properti residensial maupun penginapan sewa bulanan.
6. Tegallalang dan Payangan
Meskipun tergolong kawasan baru dalam radar investasi, Tegallalang dan Payangan mulai dilirik karena keindahan alam dan ketenangan yang ditawarkan. Kawasan ini sangat cocok untuk pengembangan properti berbasis eco-living atau glamping.
Potensi keuntungan berasal dari ceruk pasar wisatawan yang menghindari keramaian, tetapi tetap ingin menikmati keindahan alam Bali. Dengan harga lahan yang masih relatif rendah, peluang capital gain dalam jangka menengah hingga panjang sangat menjanjikan.